Selama 12 bulan terakhir, kenaikan harga properti di Ashfield meningkat pesat hingga mencapai 18 persen. Bahkan, harga properti rata-rata telah melonjak cukup tajam hingga mencapai 72,2 persen jika dibandingkan dengan lima tahun yang lalu.
Sementara itu, harga rata-rata rumah hunian saat ini di Ashfield telah mencapai Rp 12 miliar. Hal ini menggambarkan tumbuh pesatnya wilayah pemukiman di kota Sydney yang pada tahun 2013 jumlah penduduknya mencapai 4,3 juta jiwa. Kawasan suburb menjadi sangat diminati oleh mereka yang bekerja di pusat kota, profesional muda, keluarga, serta investor lokal dan asing.
“Ashfield menjadi semakin popular dengan banyaknya profesional muda yang tinggal disana serta para pembeli yang mencari sesuatu keunikan,” ungkap CEO Crown Group kelahiran Surabaya, Iwan Sunito, di Jakarta, Senin (16/3/2015).
Ashfield adalah sebuah kawasan pinggiran kota yang terletak di bagian barat Sydney, di negara bagian New South Wales, Australia. Ashfield terletak sekitar 9 kilometer sebelah barat daya CBD Sydney dan merupakan pusat administrasi bagi daerah pemerintah daerah Kotamadya Ashfield.
Populasi Ashfield sangat multikultural. Kepadatan perkotaan yang relatif tinggi untuk Australia, dengan jumlah penduduk yang mencapai 44.175 jiwa per 30 Juni 2013, dan lebih dari setengah dari jumlah penduduknya adalah golongan pekerja profesional sebanyak 23.972 jiwa.
Australian Bureau of Statistic bahkan mencatat tingkat pertumbuhan populasi regional Ashfield pada tahun 2004 hingga 2013 berhasil melampaui negara bagian NSW dan Australia sekalipun. Kawasan Ashfield jelas sangat berkembang dengan GRP yang dihasilkan sebesar Rp 16,8 triliun atau sebesar 0,4% dari total Gross State Product negara bagian NSW.
Secara umum, Sydney yang merupakan ibukota dari Negara bagian New South Wales sangat popular bagi para siswa dan kaum imigran. Tercatat bahwa sekitar 86,000 siswa asing yang belajar di Sydney pada tahun 2012. Meningkat hampir 100% dibandingkan pada tahun 2001 yang hanya mencapai 48,000 siswa.
Pemerintah Federal Australia bahkan memprediksi jumlah imigran di Australia akan mencapai 36 juta jiwa pada tahun 2050. Investasi properti di Australia, khususnya di Sydney sangat menarik dan permintaan atas perumahan terus meningkat setiap tahunnya, melebihi rata-rata harga perumahan baru saat ini.