Bumi Serpong Damai Bukukan Laba Bersih Rp 3,82 Triliun

Jakartakita.com – Sepanjang tahun 2014, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 3,82 triliun atau naik 42% dibandingkan tahun sebelumnya, Rp 2,69 triliun. Laba per saham dasar perseroan juga terdongkrak dari Rp 153,82 per saham menjadi Rp 211,31 per saham. Meski demikian, seperti disebutkan dalam keterangan kepada media pada Selasa (17/3/2015), pendapatan BSDE sepanjang tahun lalu mengalami penurunan sebesar 2,96% dari Rp 5,74 triliun pada 2013 menjadi Rp 5,57 triliun hingga akhir tahun lalu.

Laba kotor emiten juga turun tipis menjadi Rp 4,13 triliun dari sebelumnya Rp 4,16 triliun. Beban pokok penjualan susut menjadi Rp 1,44 triliun dari Rp 1,57 triliun. Laba komprehensif mencapai Rp 3,99 triliun sepanjang tahun lalu dari sebelumnya Rp 2,9 triliun. Beban usaha naik menjadi Rp 1,49 triliun dari beban usaha tahun sebelumnya Rp 1,25 triliun.

Laba usaha menjadi Rp 2,63 triliun dari laba usaha tahun sebelumnya sebesar Rp 2,9 triliun. Penghasilan lain-lain turun drastis menjadi Rp 8,17 miliar dari posisi 2013 sebesar Rp 322,18 miliar. Ekuitas pada laba bersih dari investasi dalam saham melonjak menjadi Rp 1,16 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 47,13 miliar. Laba sebelum pajak naik menjadi Rp 4,30 triliun dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya Rp 3,27 triliun.

Hingga 31 Desember 2014, aset Bumi Serpong Damai mencapai Rp 28,13 triliun, melonjak dari setahun sebelumnya Rp 22,57 triliun. Liabilitas sebesar Rp 9,66 triliun dari Rp 9,15 triliun dan ekuitas Rp 18,47 triliun dari Rp13,41 triliun.

Sementara anak usaha Bumi Serpong Damai, yakni PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) yang bergerak di sektor kawasan terpadu di Indonesia membukukan laba bersih tahun lalu sebesar Rp 585,14 miliar. Pertumbuhan laba didorong solidnya penjualan properti dan pendapatan berulang (recurring income). ”Pencapaian tersebut mempertahankan rasio marjin laba bersih perseroan di kisaran 37,9% sepanjang 2014,” terang Direktur Duta Pertiwi, Hermawan Wijaya.

Pencapaian positif tersebut dikontribusikan oleh solidnya pendapatan sepanjang tahun 2014 yakni Rp 1,54 triliun. Pendapatan terbesar dikontribusikan oleh penjualan unit properti/lahan Rp 743,37 miliar atau tumbuh 48%, dan pendapatan berkelanjutan Rp 799,83 miliar atau 52% dari total pendapatan konsolidasi DUTI.

Tahun ini, pereroan menargetkan pengembangan proyek properti untuk menambah pendapatan. Pengembangan kluster baru Grand Wisata di Bekasi dan Kota Wisata di Cibubur dan mengembangkan dua proyek baru di Jakarta, yakni apartemen di Jakarta Barat dan kawasan mixed use di Jakarta Selatan.

Saat ini kapitalisasi pasar DUTI sekitar Rp 8,28 triliun dengan P/E ratio 14,15 kali dan PBV 1,70 kali dengan laba per saham Rp 316,29 per lembar pada akhir tahun 2014.

bsdbumi serpong damaiduta pertiwilabausaha
Comments (0)
Add Comment