Jakartakita.com – Indonesia International Book Fair (IIBF) merupakan pameran tahunan yang diselenggarakan oleh IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia). Tahun ini, IIBF akan diselenggarakan di Cendrawasih Room Jakarta Convention Center pada 2—6 September 2015.
“IIBF yang telah menjadi agenda tahunan para bibliofil (penggiat dan pecinta literasi), tahun ini menjadi sangat istimewa. Karena, tahun 2015 Indonesia merayakan 70 tahun kemerdekaannya dan Indonesia merupakan negara ASEAN pertama yang menjadi Guest of Honour di Frankfurt Book Fair 2015. Dua momen penting tersebut akan memberi warna dan nuansa yang berbeda dan istimewa terhadap IIBF kali ini,” kata Ketua Umum IKAPI, Lucya Andam Dewi, di Jakarta, Selasa (17/3/2015) dalam acara penandatangan Nota Kesepakatan Korea sebagai Guest of Honor IIBF 2015.
Penandatangan dilakukan Lucya dan Rezky Seokgi Kim (Direktur Korean Cultural Center Indonesia). Setelah acara penandatangan, diluncurkan Indonesia International Book Fair 2015 kepada calon peserta.
“Kehadiran Korea sebagai Gues of Honor IIBF 2015 semakin melengkapi keistimewaan IIBF 2015. IIBF akan menjadi pameran yang lebih lengkap, lebih terjangkau, lebih menarik, dan lebih kreatif,” ungkap Lucya.
Lebih lanjut, Lucya mengungkapkan bahwa Korea terpilih sebagai Tamu Kehormatan di IIBF 2015 karena berbagai pertimbangan. Di antaranya, kehadiran Korea di IIBF 2014 mendapat sambutan hangat dari para pengunjung. Art Performance yang ditampilkan di panggung utama dan aktivitas-aktivitas yang diselenggarakan di stand Korea menarik perhatian pengunjung. Di bidang literasi, Korea juga memiliki penulis yang karya-karyanya cukup bagus. Di bidang teknologi, Korea menjadi salah satu produsen unggulan tingkat dunia. Teknologi ini diharapkan juga dapat mendukung perkembangan e-book di Indonesia.
“Tahun 2015, Korea dan Indonesia sama-sama merayakan 70 tahun kemerdekaannya. Sebuah momen yang istimewa bagi kedua negara. Korea juga memiliki hubungan kerja sama yang baik dengan Indonesia. Menjadi Tamu Kehormatan di IIBF 2015 merupakan apresiasi yang diberikan IKAPI kepada Korea dan menjadi momentum bagi Korea untuk lebih dekat dengan masyarakat Indonesia, memperkenalkan kekayaan khazanah literatur, penulis, seni, dan budaya,” ungkap Rezky.
Ketua Panitia IIBF 2015, Rosidayati Rozalina, mengungkapkan bahwa pada penyelenggaraan IIBF 2014 tercatat 11 negara ikut berpartisipasi dan jumlah pengunjung mencapai 200 ribu orang. Peserta berasal dari penerbit, toko buku, perpustakaan dan lembaga kebudayaan.
Dalam penyelenggaraan IIBF 2015, IKAPI melakukan beberapa pembenahan dan peningkatan. Selain pindah ke Jakarta Convention Center, IKAPI juga berupaya menjadikan IIBF sebagai one stop literacy activity, yaitu pusat kegiatan promosi yang komprehensif untuk mempromosikan buku dan copyrights, penulis, seni budaya, pendidikan, pariwisata, kuliner, teknologi komunikasi dan informasi, serta industri kreatif dan industri penunjang lainnya. IKAPI optimis jumlah peserta–terutama dari mancanegara–yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan IIBF 2015 lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Karena, Indonesia merupakan pasar yang sangat besar dan sangat potensial.
IIBF 2015 menyediakan 94 stan dan akan dimeriahkan dengan beragam acara untuk semua kalangan. Di antaranya Wisata Baca dan Pengetahuan, Lomba Tari Tradisional Indonesia, Get Inspiring From The Expert, Lomba Penulisan, seminar dan workshop, serta tentu saja peluncuran dan diskusi buku bersama para penulis Indonesia.
Untuk informasi mengenai IIBF 2015 dapat menghubungi Ciptanti (0816 1109373) atau Melvi (0813 11058958).