Jakartakita.com – Microsoft dikabarkan akan menggantikan Internet Explorer (IE) dengan aplikasi peramban baru. Padahal bila dilihat dari jumlah pengguna, IE masih menjadi juara.
Netmarketshare melaporkan, hingga Rabu (18/3/2015), IE masih diposisi teratas dengan total perolehan lebih dari 50%. Pada diagram versi Netmarketshare nampak IE versi 11 masih mendominasi di angka perolehan 22,79% sedangkan IE versi 8 dengan perolehan angka 19,08%.
Nampak juga perolehan dari kompetitor IE, Google Chrome masih tertinggal jauh dibawah untuk pasar peramban versi desktop ini. Chrome hanya mendapatkan perolehan angka 40%, sementara Firefox mengikuti dibawahnya dengan perolehan angka 8,43%.
Berikut adalah penampakan data dari perolehan pangsa pasar aplikasi peramban versi desktop :
Namun dibalik suksesnya perolehan ini dan banyaknya orang yang menggunakan IE, para pengguna IE di dunia banyak mengeluhkan beberapa celah kekurangan dari aplikasi ini. Terutama dari sisi keamanannya.
IE beroperasi dengan Active X dan Active Scripting, fungsinya adalah untuk memungkinkan browser IE dapat diakses pada aplikasi lain. Hal ini dianggap cukup riskan dan berbahaya bagi penggunanya.
Di Jerman sendiri pada September 2012 lalu sudah melarang warganya memakai IE.
Sebelumnya diberitakan, Microsoft akan mengganti peramban IE dengan peramban yang baru saat launching Windows 10 nanti. Aplikasi ini dikenal sebagai Project Spartan, namun untuk nama dari aplikasi ini sendiri belum diketahui.
Saya tertarik dengan artikel yang anda buat mengenai ” Microsoft Akan Mengganti Peramban Internet Explorer ” .
Saya mempunyai tulisan yang sejenis dan mungkin bisa menjadi referensi tulisan anda selanjutnya yang dapat anda kunjungi di Pusat Studi Teknologi Sistem Informasi