Pemkot Mesti Tegas Terhadap Pedagang Yang Tetap Ngeyel Parkir di Dalam Pasar Baru

foto : Jakartakita.com

Jakartakita.com – Kamis (19/3/2015) siang, suasana di Pasar Baru, Jakarta Pusat terlihat ramai oleh lalu lalang kendaraan, baik roda dua dan empat. Entah kenapa, kesan semrawut makin terasa ketika masuk semakin ke dalam area pertokoan.

Di kiri-kanan terlihat kendaraan roda dua dan roda empat yang parkir di median jalan di depan toko.

Dari pengamatan Jakartakita.com di lokasi, sampai ujung perempatan yang menuju Istana Pasar Baru dan Bakmi Gang Kelinci, tepatnya disamping Toko Sepatu Sinar Baru, terjadi kemacetan.

Selain macet, suasana pedestrian jalan juga terlihat kotor dengan sampah. Adapun tempat sampah yang tersedia, juga penuh dengan sampah.

Kesan jorok langsung terlintas dipikiran. Hal tersebut tentu disayangan, mengingat Pemprov DKI Jakarta telah mencanangkan Pasar Baru, Jakarta Pusat sebagai ‘permata’-nya Jakarta dan sebagai daerah tujuan wisata masyarakat (bahkan dari luar kota) untuk berbelanja.

Padahal, Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Budaya DKI, Sylviana Murni, yang beberapa waktu lalu sempat melakukan inspeksi ke lokasi mengatakan bahwa motor dan mobil dilarang parkir di depan toko.

“Motor dan mobil dilarang parkir di lokasi tersebut. Tidak dibenarkan juga pemilik toko parkir di depan toko,” kata Sylviana, beberapa waktu lalu.

Seorang petugas keamanan yang ditemui di lokasi pun cuma geleng-geleng kepala ketika ditanya soal ‘pembangkangan’ yang dilakukan para pedagang.

“Padahal sudah dilakukan peringatan dengan beberapa kali dan berbagai cara. Pernah lewat toa, pernah juga melalui surat dan dengan cara petugas datang door to door untuk memberitahukan perihal larangan parkir di depan toko. Tapi tetap saja para pedagang itu ‘ngebandel’,” jelas petugas tersebut.

“Kalau cuman lewat sih, gapapa. Tapi kalau parkir, sebenarnya dilarang. Ada aturannya,” sahutnya lagi.

Nampaknya, Pemkot Jakarta Pusat mesti bertindak tegas menyikapi kondisi ini. Jangan sampai, semakin banyak orang yang enggan datang ke Pasar Baru, gara-gara kondisi yang tidak nyaman.

 

jakarta pusatpasar barupemkot jakarta pusat
Comments (0)
Add Comment