Kabar terbaru yang beredar bahkan menyebutkan efisiensi akan membuat kantor Yahoo di Beijing dengan jumlah karyawan mencapai 300 orang ditutup. Kantor tersebut sebelumnya digunakan untuk pusat riset dan pengembangan.
“Kami terus melakukan perubahan untuk menyesuaikan sumber daya dan untuk mendorong kolaborasi dan inovasi yang lebih baik untuk kegiatan bisnis kami,” ungkap pernyataan manajemen Yahoo, seperti dikutip Bloomberg Jumat (20/3/2015).
Yahoo tidak menawarkan jasa layanan mereka di Tiongkok sejak layanan Yahoo Mail di negara tersebut ditutup pada 2013 lalu. Yahoo kemudian mengalihkan kendali operasionalnya di Tiongkok kepada perusahaan e-commerce raksasa Alibaba pada tahun 2005.
Seperti perusahaan teknologi dari barat lainnya yang melakukan bisnis di Tiongkok, Yahoo harus berurusan dengan berbagai pembatasan yang diterapkan oleh Partai Komunis Tiongkok.
Kelompok HAM sebelumnya mengecam Yahoo karena memberikan informasi kepada otoritas Komunis yang mengakibatkan para pembangkang di Tiongkok dihukum karena kegiatan-kegiatan anti-pemerintahan.