Jakartakita.com – Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto sesalkan terus berlanjutnya kemelut yang terjadi antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan DPRD DKI Jakarta. Menurutnya, masalah antara kedua pihak yang tadinya sangat sederhana menjadi rumit dan panas lantaran banyak pihak ikut angkat bicara. Bukan memberikan solusi, namun membuat masalah tersebut menjadi lebih meluas dan kompleks.
“Saya menyayangkan kemelut di DKI Jakarta belum juga tuntas. Alangkah baiknya, semua pihak bisa menahan diri,” kata Wiranto dalam siaran pers, Sabtu (21/3/2015).
Wiranto mengingatkan agar masing-masing pihak tidak mengedepankan ego, namun harus sadar sepenuhnya bahwa eksekutif maupun legislatif sama-sama menjalankan tugas untuk kepentingan rakyat. Dengan tidak tuntasnya masalah tersebut, yang paling dirugikan adalah rakyat.
Walaupun baik Ahok maupun DPRD DKI Jakarta sudah pada posisi “the point of no return”, tidak akan mundur, Wiranto tetap mengingatkan, kasus ini bukan masalah pribadi, bukan masalah martabat atau harga diri namun pengabdian dan tanggung-jawab kepada masyarakat dan negara.
“Harus diingat eksekutif dan legislatif ada karena rakyat. Jadi pertimbangan-pertimbangan lainnya di luar kepentingan rakyat harus disingkirkan dulu,” sarannya.
Wiranto berjanji akan mendorong kedua pihak serta lainnya untuk masuk dalam konsep “tabayun” mencari kebenaran dan kemudian “Islah” untuk mencari solusi terbaik bagi kepentingan rakyat, dengan tetap menghormati proses hukum.