Jakartakita.com – Bersin biasanya terjadi ketika seseorang sakit pilek, flu, atau bisa juga karena udara kotor yang dihirup oleh hidung. Seseorang sebaiknya menutup mulutnya dengan sapu tangan, tisu, atau telapak tangan ketika bersin. Alasannya bukan hanya karena masalah kesopanan saja, melainkan jika ditinjau dari sudut pandang kesehatan hal ini memang sangat dianjurkan! Kenapa, kok bisa?
Dilansir dari Womenshealthmag, saat seseorang bersin, maka jutaan kuman yang berasal dari mulut dan hidung pun akan terlontar keluar. Sama seperti saat Anda batuk. Dengan menutup mulut dengan sapu tangan atau tisu, maka kuman yang terlontar tersebut tidak akan terhirup oleh orang disekitar.
Sebuah studi menyatakan bahwa walau ditutup dengan sapu tangan, kuman masih menyebar melewati sapu tangan itu. Studi dari Massachusetts Institute of Technology menyebutkan, jika kuman berukuran kecil akan menyebar dengan jarak hingga 4 meter, sedang kuman yang ukurannya lebih besar hanya 2 meter.
Bakteri yang terlontar dari mulut ketika seseorang bersin ukurannya mencapai 1-900 mikrometer, maka tak heran jika penyakit tersebut akan mudah menyebar dan menular ke orang lain. Ini karena ukuran kuman tersebut memang sangat kecil dan mudah menyebar ke udara lewat bersin dan terhirup ke orang lain yang ada di dekat orang yang bersin tersebut.
Jadi, lebih baik menutup mulut saat bersin, sebagai tindakan pencegahan daripada membiarkan kuman menyebar dengan bebas ke orang lain, bukan?