Jakartakita.com – Fujitsu Limited bersama PT. Fujitsu Indonesia pada hari Senin (23/3/2015) mengumumkan kepada media, perihal keberhasilannya dalam membangun sebuah sistem berbagi informasi bencana partisipatif untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah, BPBD DKI Jakarta. Sistem ini memungkinkan warga untuk berbagi informasi bencana secara bersama-sama dengan menggunakan aplikasi dari smartphone.
Mu’awiyah Abdul Shomad, AS Departemen Manager PT. Fujitsu Indonesia, mengatakan BPBD DKI Jakarta akan memulai operasional dan penyediaan aplikasi smartphone ini untuk sepuluh juta penduduk kota pada bulan Maret 2015 ini.
BPBD DKI Jakarta saat ini memiliki keterbatasan dana untuk membangun sebuah jaringan sarana pemonitoran yang canggih, seperti sensor ketinggian permukaan air sungai. Hal ini tentu menjadi kendala utama dalam upaya pengumpulan informasi terkait bencana.
JICA Indonesia kemudian berinisiatif untuk mendukung mereka dalam menggelar sistem pengumpulan informasi dengan memanfaatkan penggunaan smartphone yang sudah digunakan secara luas oleh masyarakat Indonesia.
Pengembangan sistem yang dilakukan oleh Fujitsu bersama dengan Fujitsu Indonesia tersebut, bernaung di bawah kontrak Japan International Cooperation Agency (JICA Indonesia) melalui perwakilannya di Indonesia.
Lebih lanjut, Mu’awiyah Abdul Shomad menjelaskan, semenjak dilanda banjir parah di tahun 2002, 2007 dan 2013 yang berdampak buruk bagi warga serta perekonomian, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta kemudian mengerahkan seluruh upaya untuk meningkatkan kemampuan tanggap bencana dan sejak Desember 2013 mereka telah mencanangkan pembangunan Disaster Information Management System (DIMS) yang diciptakan oleh Fujitsu pada 5 Februari 2014.
Adapun Fitur dan Keunggulan Sistem Berbagi Informasi Bencana Partisipatif tersebut, adalah:
- Warga dapat mengumpulkan informasi ketinggian muka air dan curah hujan kemudian membagikannya bersama-sama
- Sistem peringatan dini otomatis oleh DIMS