Jakartakita.com – Jepang dikabarkan akan menandatangani surat perjanjian dengan Indonesia minggu depan. Juru bicara dari pemerintahan Jepang menyampaikan, Tokyo saat ini sedang berupaya untuk meningkatkan hubungan yang lebih erat dengan negara-negara di Asia Tenggara. Sebelumnya Jepang dikabarkan sudah bermitra dengan Filipina dan Vietnam.
Kerja sama Jepang dengan negara – negara di ASEAN adalah untuk mengimbangi China. Seperti diketahui, Jepang dan China adalah negara yang paling sering bertentangan, khususnya mengenai sengketa wilayah di Laut China Selatan. Contohnya adalah, pertikaian mereka atas pulau tak berpenghuni yang terletak di Laut China Timur.
Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) akan bertolak ke Tokyo, dan akan bertemu dengan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. Setibanya disana, kedua belah pihak akan menandatangani kesepakatan kerjasama dalam meningkatkan pelatihan militer dan teknologi. Kedua negara juga dikabarkan telah sepakat untuk pertukaran siswa militer.
Hal ini merupakan langkah awal dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang. “Petisi yang akan ditandatangani oleh Jokowi saat ini berada di capacity building,” tandas Nasir Armanatha, juru bicara kementerian luar negeri Indonesia, seperti dilansir Reuters, Senin (23/3/2015).
Sementara itu, pejabat kementerian luar negeri Jepang mengatakan, perjalanan Jokowi akan mengirimkan “pesan besar” karena ini merupakan kunjungan pertamanya ke Jepang, sejak menjabat menjadi Presiden Indonesia.
Setelah kunjungannya ke Jepang, Jokowi dikabarkan akan mengunjungi China. Seperti kita ketahui, Indonesia dan China memang memiliki hubungan militer yang lebih maju. Indonesia juga dikabarkan sudah membeli rudal buatan China dan perangkat keras militer lainnya.
“Presiden Joko Widodo juga akan membicarakan isu Laut China Selatan sebagai bagian dari pembicaraan stabilitas regional selama kunjungannya ke Jepang dan China,” sambung Nasir.