Jakartakita.com – Belajar dari acara pesta rakyat Jakarta (PRJ) tahun lalu yang diselenggarakan di Monas, tahun ini pesta rakyat per setahun sekali itu akan di alihkan ke Senayan. Tahun lalu acara pesta rakyat ini cukup semrawut. Pasalnya para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Monas itu susah diatur, sehingga membuat pengunjung yang datang menjadi terganggu.
Menyikapi kondisi tersebut, Djarot Saiful Hidajat, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Jumat (20/3/2015) mengatakan, pihaknya telah menyetujui acara PRJ tidak lagi diadakan di Monas. Selain banyaknya PKL yang datang entah dari mana, penyelenggaraan acara di ikon ibu kota itu sering kali membuat taman-taman di Monas rusak.
Djarot menambahkan, pelaksanaan PRJ kali ini murni dikerjakan oleh pihak swasta. Artinya tidak menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta sama sekali. Sedangkan tahun sebelumnya acara tersebut atas prakarsa Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta.
“Ini kan non APBD, justru dinas nanti harus bisa mengawal dan betul – betul belajar dari acara tersebut. Kenapa pihak swasta bisa? Dan kenapa berani tanpa APBD mengalokasikan UKM 400 lebih?,” jelas Djarot.
Indra Maulana, Project Manager PRJ 2015 pun membenarkan, PRJ kali ini akan digelar di kawasan Senayan dan tetap digratiskan untuk warga Jakarta. Acara yang dimaksudkan untuk memeriahkan HUT DKI ke-488 tahun ini akan menyediakan 466 stand gratis untuk Usaha Kecil Menengah (UKM).