Jakartakita.com – Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju. Teknologi Informasi pun semakin berkembang pesat dan semakin memudahkan hidup manusia. Sementara itu, tingkat persaingan di bisnis yang terkait dengan teknologi tersebut, juga semakin ketat.
The Register, Kamis (26/3/2015) melaporkan, produsen smartphones asal Korea Selatan, Samsung baru saja menandatangani kesepakatan dengan Stanford Research Institute (SRI) terkait penggunaan teknologi pemindaian iris mata. Padahal, Samsung baru saja meluncurkan Galaxy S5 yang mengedepankan sensor sidik jari.
Pihak Samsung mengatakan bahwa teknologi ini akan diterapkan pada produk bisnis. SRI menyebutkan bahwa Galaxy Tab Pro 8.4 akan menggunakan teknologi itu.
Sistem biometrik yang bernama Iris on the Move (IoM) tersebut telah ditawarkan dalam berbagai produk SRI, namun kemitraan dengan Samsung akan memberikan potensi pasar yang lebih besar untuk penelitian dan perkembangan perusahaan ini.
Laman tersebut juga melaporkan, penggunaan pemindaian iris mata membuat Samsung perlahan meninggalkan pemindaian sidik jari yang disebut-sebut gampang dibobol peretas.
SRI mengatakan, Galaxy Tab dengan pemindai mata akan diperlihatkan pada pameran dagang ISC West di Las Vegas, April 2015 mendatang.
SRI telah meningkatkan akurasi pemindaian iris mata dengan mengklaim “1.000 kali” lebih akurat daripada sidik jari.