“Untuk produk ini perlakuan kami berbeda. Karena based-nya kecil, maka kami harus targetkan pertumbuhan penjualan oli mobil sebesar 200 hingga 300 persen dibanding tahun kemarin. Karena kami memiliki harapan bisa menjadi pemegang pangsa pasar oli mobil terbesar kelima di Indonesia pada tiga hingga lima tahun mendatang,” ujar Patrick, disela-sela acara media gathering di Jakarta, Rabu (25/3/2015).
Ditambahkan, di tahun ini perseroan mentargetkan pertumbuhan penjualan seluruh segmen minimum sebesar 10 persen.
“Saya tekankan bahwa angka ini angka minimum, karena sebenarnya pemegang saham menginginkan target penjualan dua digit,” ucap Patrick,
Patrick menuturkan penjualan total Federal Oil tahun lalu mencapai 60 juta liter, sehingga dia berharap perusahaannya pada tahun ini bisa menjual minimal 66 juta liter produk pelumas ke masyarakat.
Meskipun memasang target pertumbuhan penjualan, namun Patrick mengaku sempat mengkhawatirkan dampak turunan dari melemahnya penjualan sepeda motor di awal tahun yang bisa memengaruhi realisasi penjualannya tahun ini.
“Kami juga sempat khawatir dengan adanya pelemahan penjualan ini, karena target pasar kami adalah sepeda motor yang memiliki umur 1 hingga 10 tahun. Sehingga sangat penting bagi kami untuk menambah konsumen dari pengguna sepeda motor baru,” jelasnya.
Menyikapi kondisi tersebut, Patrick tetap optimis bahwa penjualannya di akhir tahun akan mencapai target karena tren data perusahaan selalu menunjukkan adanya penguatan penjualan pada akhir tahun.
“Kami belum akan koreksi target yang sudah disusun, terlalu dini untuk membuat proyeksi akhir tahun,” pungkasnya.