Karena kondisi lalu lintas jaringan, kotak masuk email yang biasanya membutuhkan koneksi internet terkadang bisa melambat. Aplikasi transfer file melalui Wi-Fi dan Bluetooth konvensional mengharuskan penggunanya memahami berbagai hal teknis mengenai Wi-Fi terlebih dahulu (misal: kode pairing, IP address, dan sebagainya), sehingga menyulitkan. Oleh karena itu, ZTE berpikir bahwa seharusnya ada cara yang lebih mudah bagi pengguna umum untuk saling berbagi file dalam jarak pendek tanpa memakan kuota data. Ini adalah ide awal diciptakannya AliveShare.
Berkat teknologi nirkabel terbaru, kecepatan AliveShare bisa mencapai 40 kali lipat lebih cepat dibandingkan dengan Bluetooth. Sebagai contoh, bila menggunakan Bluetooth, satu file lagu format mp3 yang berkisar 5-10MB mampu dikirim dalam hitungan menit, tapi bila menggunakan AliveShare, hanya membutuhkan satu detik. AliveShare juga memungkinkan pertukaran pesan singkat dengan pengguna lain, atau dengan sekelompok pengguna AliveShare tanpa ada sinyal 3G maupun 4G, yang bisa sangat berguna bila digunakan di daerah pedesaan contohnya, atau di ruang kantor, di mana penggunaan perangkat seluler dan data sangat dibatasi.
“Manusia di jaman modern ini semakin tidak bisa lepas dari perangkat mobile. Tapi ketika lalu lintas data tidak lancar, entah karena jangkauan sinyal seluler maupun hal lain, komunikasi bisa terganggu dan berdampak pada turunnya kreatifitas serta produktivitas,” ujar Fritz Wang, Managing Director of ZTE Handset Business Unit Indonesia dalam rilis media, Sabtu (28/3/2015).
“ZTE memahami betul bahwa sebuah smartphone harus bisa menjadi teman dan rekan yang bisa diandalkan kapan saja. Oleh karena itu, kami menghadirkan fitur AliveShare ini,” ia menambahkan.