Jakartakita.com – Zlatan Ibrahimovic memborong dua gol kemenangan Swedia atas tuan rumah Moldova dalam pertandingan kualifikasi Grup G Euro 2016 di Republican Stadium, Sabtu (28/3/2015) dini hari WIB.
Striker klub Paris St Germain tersebut mencetak gol pertamanya dengan cukup aneh pada menit ke-46. Bola halauan kiper Moldova Ilie Cebanu menghantam keras wajah Ibra, dan kemudian bergulir deras masuk ke gawang tuan rumah. Meski wajah memerah akibat terhantam bola, Ibra terlihat cukup senang dengan gol tersebut.
Sedangkan gol pamungkas Ibra dicetaknya melalui titik 12 pas pada menit ke-85. Hukuman penalti diberikan setelah pemain pengganti Emil Forsberg dijatuhkan bek Moldova Vadim Bolohan di kotak penalti tuan rumah. Kemenangan 2-0 Swedia berkat gol-gol Ibra menjadi hasil akhir pertandingan.
Tambahan tiga poin menjaga posisi Swedia di peringkat kedua Grup G dengan sembilan poin. Puncak klasemen masih menjadi milik Austria dengan 13 poin, setelah meraih kemenangan telak 5-0 di kandang Liechtenstein.
Gol-gol kemenangan Austria dicetak Martin Harnik menit ke-14, Marc Janko (16’), David Alaba (59’), Zlatko Junuzovic (74’), dan Marko Arnautovic (90’+3’).
Sementara itu, pertandingan kualifikasi Grup G antara tuan rumah Montenegro kontra Rusia dihentikan pada menit ke-67 akibat kerusuhan yang terjadi di Gradski Stadion.
Sejak awal, pertandingan berlangsung dalam suasana tidak kondusif. Kiper Rusia Igor Akinfeev terluka di kepala setelah dilempar penonton dengan sebuah benda keras yang diduga suar saat pertandingan baru berjalan satu menit. Ia kemudian digotong keluar lapangan menggunakan tandu, dan posisinya digantikan Yuri Lodigin.
Permainan berlanjut setelah ditunda 33 menit. Tidak ada gol tercipta di babak pertama pertandingan ‘panas’ ini.
Babak kedua pun tak berlangsung mulus, ditunda 18 menit akibat keributan antar penonton. Pertandingan akhirnya dihentikan sepenuhnya pada menit ke-67 karena penonton tidak terkendali lagi setelah Montenegro dihukum tendangan penalti.
UEFA, seperti dikutip situs resminya, menunggu laporan lengkap dari pengawas pertandingan atas apa yang sebenarnya terjadi sebelum memutuskan hukuman yang dijatuhkan kepada pihak Montenegro.