Jakartakita.com – Mendiang Mantan PM Singapura, Lee Kuan Yew rencananya akan dikremasikan besok, Minggu (29/3/2015) dengan diiringi 21 tembakan salvo dan defile pesawat tempur di udara.
Para pemimpin Negara sahabat, seperti Presiden Joko Widodo, mantan Presiden AS Bill Clinton, Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye, Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan Raja Malaysia Sultan Abdul Halim Mu’adzam Shah adalah para pemimpin yang memastikan hadir pada upacara pemakaman Lee.
Sementara itu, sejak jenazah ditempatkan di gedung parlemen Negara kota tersebut, sekitar 330.000 orang yang setara dengan sepersepuluh jumlah penduduk Singapura, telah mengunjungi untuk menyampaikan penghormatan terakhir kepada mendiang mantan perdana menteri Lee Kuan Yew.
Sebagai informasi, Singapura yang berpenduduk 5,5 juta orang, namun hanya 3,34 juta orang yang menjadi warga negaranya. Sisanya adalah pekerja migran, ekspatriat dan keluarga mereka.
Membludaknya para pelayat ini begitu besar, sampai-sampai pemerintah harus menutup sementara akses ke gedung parlemen Jumat (27/3/2015) tengah malam lalu, demi keselamatan pengantre sendiri.
Kantor berita AFP melaporkan, Pemerintah Singapura Sabtu (28/3/2015) ini membuka kembali antrean panjang pelayat demi memberikan penghormatan terakhir kepada bapak pendiri bangsa tersebut.
Perdana Menteri Lee Hsien Loong dalam Facebook mengaku sangat tersentuh oleh begitu banyaknya warga/masyarakat yang ingin mempersembahkan penghormatan terakhir bagi mendiang ayahandanya itu.
Pemerintah bahkan membuat satu tautan YouTube link https://youtu.be/u7fvd6ndZkc agar rakyat bisa mengikuti peristiwa itu secara langsung.