Bank Mandiri ‘Genjot’ 500.000 Nasabah Laku Pandai

Jakartakita.com – Dalam rangka meningkatkan akses layanan keuangan mikro di daerah-daerah pelosok dan pedesaan, perbankan kini mulai gencar menerapkan layanan branchless banking atau Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) pada tahun 2015 di seluruh Indonesia.

Salah satu bank yang gencar menggaet nasabah di daerah pelosok dan pedesaan adalah, Bank Mandiri. Bank pelat merah ini menargetkan memiliki 9.000 agen Laku Pandai yang tersebar di seluruh Indonesia pada tahun 2015. Selain itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk secara nasional menargetkan 500.000 nasabah Laku Pandai di tahun 2015.

“Jadi kalau dulu untuk menabung kita harus ke bank, sekarang cukup ke warung, atau ke toko yang telah menjadi agen bank yang lokasinya lebih dekat dan jumlahnya lebih banyak,” kata Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Budi G Sadikin, seusai peluncuran program Laku Pandai di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu (28/3/2015).

“Selain itu kita tidak perlu lagi mengisi form seperti jika bertransaksi di bank, cukup dengan handphone, transaksi bisa dilakukan semudah mengirim sms,” sambungnya.Lebih lanjut ia menjelaskan Bank Mandiri sangat mendukung layanan Laku Pandai, karena program ini diyakini dapat mendorong akses yang merata terhadap layanan keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Data riset Mandiri Institute menyebutkan bahwa baru sekitar 52 persen penduduk Indonesia yang memiliki akses ke layanan keuangan, jauh lebih rendah dibandingkan Malaysia yang telah mencapai 66 persen, dan Thailand yang tercatat sebanyak 73 persen.

Rendahnya akses terhadap layanan keuangan ini dapat berimbas pada kontribusi sektor finansial pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang juga rendah.

Sementara itu, Ketua Dewan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad, mengatakan, pihaknya menargetkan jumlah agen Laku Pandai untuk tahun ini mencapai 30.000 agen, dari empat bank yang saat ini telah memperoleh izin melaksanakan program ini.

Branchless BankingBRILaku PandaiMandiri
Comments (0)
Add Comment