Jakartakita.com – Saat ini, perang terus berkecamuk di Yaman dan semakin diperparah dengan keterlibatan Arab Saudi yang menggempur pemberontak Al – Houthi.
Meskipun kondisi sosial – politik dan keamanan semakin memburuk dan tidak kondusif, namun Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) tetap beroperasi. Dan saat ini sedang sibuk menampung puluhan WNI yang akan segera dievakuasi dalam waktu dekat ini.
Muhammad Iqbal, Direktur Perlindungan Warga Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia (PWI-BHI) Kementerian Luar Negeri membenarkan akan hal ini.
“Duta besar saat ini masih disana, dan memprioritaskan untuk mengevakuasi warga Indonesia yang ada disana secepatnya,” tandas Iqbal, seperti dilaporkan CNN Indonesia, Minggu (29/3/2015).
Sebagai informasi, saat ini tercatat masih ada sekitar 4.159 WNI yang menetap diberbagai kawasan di Yaman. Jumlah tersebut terbagi menjadi 2.688 mahasiswa dan 1.488 merupakan pekerja.
Ditambahkan, pemerintah melalui KBRI Yaman, sudah mengumumkan tindakan evakuasi ini sejak Februari 2015 lalu. Namun baru 175 orang saja yang mendaftar, dan 141 diantaranya sudah sampai di tanah air.
“Pemerintah Indonesia terus mendorong dan mengupayakan agar WNI di Yaman dapat segera mendaftarkan dirinya untuk bisa segera dievakuasi dari Yaman yang kondisinya sekarang sedang tidak aman,” ujar Iqbal.
Ia juga mengatakan, kepada seluruh WNI yang masih berada di Yaman diharapkan dapat menghubungi nomor telepon KBRI di Yaman +967 738 115 555, yang dapat diakses selama 24 jam agar bisa segera dievakuasi.