Bagaimana Ahok Akan Meniadakan Angkot Ngetem Dari Jalan Ibukota?

foto: istimewa

Jakartakita.com – Mikrolet, MetroMini, PPD dan masih banyak lagi jenisnya, merupakan sumber terjadinya kemacetan setiap hari di Jakarta. Kejar setoran adalah alasan para sopir – sopirnya untuk berhenti ditengah jalan tanpa memikirkan pengguna jalan lainnya yang sedang terburu – buru. Terkadang juga sopir – sopirnya membawa mobil secara ugal – ugalan dan membahayakan penumpang didalamnya. Tentunya masih dengan alasan yang sama, ya.. mengejar setoran!

Menanggapi keluhan dari masyarakat ini, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota Jakarta, Selasa (31/3/2015) mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan segera menerapkan sistem pembayaran per-kilometer terhadap seluruh bus/angkot yang beroperasi di Jakarta.

Ahok menjelaskan, nantinya apabila sistem ini berjalan, maka sudah dipastikan, tidak akan ada lagi angkutan umum yang sengaja ngetem/menunggu penumpang sembarangan dipinggir jalan atau ugal – ugalan dijalan. Ini dikarenakan para angkot ini akan disubsidi oleh Pemprov DKI Jakarta.

“Angkot kecil akan tersingkir sendirinya. Hal ini akan terjadi karena dalam konsep (transportasi) nanti tidak akan ada angkot – angkot kecil. Semua akan kami buat dibawah naungan TransJakarta. Jadi para sopir angkot tidak perlu ngetem untuk menunggu penumpang, atau alasan mengejar setoran. Karena nanti angkot – angkot itu akan dibayar per-kilometernya,” tandas Ahok.

Pemprov DKI Jakarta saat ini memang sedang berencana membeli bus – bus tambahan, agar perbaikan sarana transportasi massal di Jakarta dapat segera dilakukan.

Diberitakan juga, Pemprov DKI Jakarta telah menganggarkan dana sebesar Rp 1,36 triliun pada tahun ini. Ini dilakukan agar proses integrasi angkutan umum dapat segera dikoordinasi oleh TransJakarta.

ahokangkotBasuki Tjahaja Purnamabikin macetmenunggu penumpangngetemTransjakarta
Comments (0)
Add Comment