Jakartakita.com – Tongsis (tongkat narsis) atau orang bule bilang ‘selfie stick’ memang sedang tren dikalangan pengguna gadget, dan juga bagi mereka yang suka berfoto dengan obyek diri mereka sendiri. Di awal kemunculannya di Asia, tongsis begitu dipuja karena keringkasannya mengambil gambar. Namun sekarang keberadaannya dilarang. Karena dianggap mengganggu orang lain.
Dilansir dari The Rolling Stones, kini festival musik yang sedang hit di kalangan anak muda, ‘Coachella dan Lollapalooza’ juga melarang pengunjung (penonton) menggunakan tongsis atau pun monopod.
Dalam situs resminya, festival Lollapalooza menuliskan larangan keras menggunakan alat bantu foto ini. “Aksesori GoPro seperti stik, stik selfie, dan monopod dilarang penggunaannya,” sebut tulisan dalam situs ini.
Pelarangan ini bukan tidak beralasan, pihak dari festival Lollapalooza mensinyalir tongkat narsis merupakan pemicu dari aksi perekaman liar dari acara yang sedang berlangsung. Hal ini sudah pasti dapat merugikan banyak pihak.
Selain itu, penggunaan tongsis dianggap dapat mengganggu pengunjung/penonton lainnya yang memang membayar untuk menikmati aksi pertunjukan musik. Penggunaan tongsis yang massive dapat menghalangi pandangan mata.
Di awal tahun 2015 ini pun dikabarkan, beberapa lokasi juga menolak dan melarang penggunaan tongsis. Misalnya London O2 Arena dan Wimbley Arena. “O2 melarang karena alasan keamanan. Kami tidak melarang penggunaan tongsis ditempat lain, jadi kalau datang kesini tongsisnya ditinggal dirumah saja,” ungkap petugas keamanan London O2.