Jakartakita.com – Tim Robot Indonesia 2015 yang diwakili oleh Politeknik Negeri Bandung (Polban) meraih dua medali emas, satu perak dan satu perunggu pada Trinity College Robotics Competition, featuring the Fire Fighting Home Robot Contest and Robot Waiter Competition yang diselenggarakan pada tanggal 25 Maret s.d. 04 April 2015 di Trinity College,Hartford, Connecticut, USA. Kontes robot ini merupakan ajang bergengsi yang telah diselenggarakan kurang lebih 20 tahun dengan peserta dari berbagai negara seperti Amerika, China, Israel dan lain-lain.
Tim Robot dari Polban ini merupakan tim yang dipilih dari pemenang tingkat nasional Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) tahun 2014. Tim ini dikirim oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk menjadi duta Indonesia.
Tim Robot Pemadam Api Indonesia 2015 beranggotakan 13 orang yang terdiri dari mahasiswa, pembimbing, pendamping dan pemantau.
Perjuangan Tim Robot Pemadam Api Indonesia 2015 ini cukup berliku, mulai dari tahapan kompetisi regional dan nasional yang ketat dengan total peserta mencapai 120 perguruan tinggi, jadwal perkuliahan mahasiswa dan pembimbing yang padat, penelitian teknologi dari berbagai bagian robot seperti sensor dan aktuator, pendanaan, uji coba robot.
Namun, semua perjuangan dan kerja keras tersebut terbayar manis pada hari Minggu 29 Maret 2015 dengan berkibarnya Sang Saka Merah Putih di Trinity College, Hartford Connecticut, USA, di antara jajaran perguruan tinggi dunia. Tim Indonesia memenangkan dua kategori yaitu Fire Fighting Senior Wheeled Division dan Fire Fighting Senior Walking Division.
Beberapa yang menjadi penilaian dalam kompetisi ini antara lain;komponen robot harus dibuat dengan budget seminimal mungkin dengan memanfaatkan barang-barang di sekitar. Misi robot adalah mencari dan menemukan titik api pada suatu simulasi interior rumah yang memiliki empat ruangan
Titik api ditempatkan acak pada suatu ruangan. Robot harus bisa memadamkan api secepatnya dengan melalui berbagai rintangan, seperti furnitur dan lain-lain. Robot juga diprogram untuk dapat kembali ke “Home” setelah memadamkan api.