Jakartakita.com – Hari ini, Senin (6/4/2015), Pimpinan DPR menggelar rapat konsultasi bersama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Peristiwa ini merupakan ‘pertemuan’ perdana antara Presiden (eksekutif) dan DPR (legislatif) sejak Presiden Joko Widodo dilantik sebagai Presiden RI.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, rencananya pertemuan tersebut akan digelar sekitar pukul 10.30 WIB.
Fahri menjelaskan, bahwa rapat itu untuk meminta penjelasan Komjen Pol Budi Gunawan yang tidak jadi dilantik menjadi Kapolri. Selain itu membahas Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), dan Peraturan Pemerintah Penganti Undang-Undang (Perpuu) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Kami akan tanyakan soal Komjen BG (Budi Gunawan) yang tidak dilantik, penerbitan Perppu pimpinan KPK dan nomenklatur APBN,” ujar Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/4/2015).
Ia menambahkan, dalam pertemuan itu, DPR tidak akan mengkritik mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Pasalnya, pertemuan itu hanya meminta konfirmasi dan berdialog soal Perppu KPK dan APBN.
“Sebetulnya tradisi konsultasi begini bagus, jadi Presiden tidak hanya dengar atau baca koran saja,” katanya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengharapkan pertemuannya dengan pimpinan DPR akan menghasilkan hal yang positif, terkait kerja sama antara pemerintah dengan parlemen.
Menurut Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Minggu (5/4/2015) malam, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan antusiasmenya untuk bersilaturahim dengan pimpinan DPR.
“Presiden menyampaikan antusiasmenya untuk bersilaturahim dengan pimpinan DPR agar sinergi pemerintah dengan DPR terus ditingkatkan dan urusan bersama bisa dituntaskan,” kata Mensesneg mengutip ucapan Presiden.