Saat ditemukan, kondisi Mario tidak stabil pasca satu jam lebih berdiam diri di ruang roda pesawat GA177 dengan rute penerbangan Pekanbaru-Jakarta. Pihak otoritas bandara pun membawa Mario ke Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta untuk mendapatkan perawatan.
Diketahui, Mario berhasil masuk ke kawasan bandara Sultan Syarif Kasim II setelah melewati pagar pembatas yang sebenarnya merupakan kawasan terlarang (restricted area).
Kemudian Mario nekat masuk ke ruang roda pesawat Garuda setelah mempelajarinya terlebih dahulu. Berdasarkan pernyataan Mario, pada investigasi dengan pihak otoritas Bandara Soekarno-Hatta, dia sering membaca informasi mengenai cara masuk ke pesawat secara ilegal di media-media sosial.
Hingga detik ini kasus ini masih diselidiki oleh pihak otoritas Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru) dan Soekarno-Hatta (Jakarta). Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada indikasi tindakan pidana dari ulah nekat penumpang gelap GA177 tersebut.