Jakartakita.com – Mario Steven Ambarita (21) merupakan penumpang gelap pesawat Garuda Indonesia (GA177) Jenis Boeing 737-800, Selasa (7/4/2015), yang turun di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Sukses membuat heboh dengan aksi nekadnya menyusup ke pesawat Garuda rute Pekanbaru-Jakarta, Mario Steve Ambarita mendadak ngetop. Orangtuanya, Tiar Sitanggang tak berhenti menerima telepon dari sejumlah wartawan baik lokal maupun nasional yang penasaran dengan anaknya tersebut.
Beberapa media asing yang memberitakan peristiwa menghebohkan ini adalah Daily Mail, The Telegraph, Sydney Morning Herald, ABC News, Today Online, Reuters, Opposing Views, dan sejumlah media online luar negeri lain.
Konon, Mario telah merancang aksi nekatnya tersebut sejak tahun lalu. Dia mempelajari seluk-beluk Bandara Sultan Syarif Kasim II. Dia belajar tentang cara menumpang di ruang roda pesawat lewat Internet dan pengamatan langsung di bandara itu.
Menurut laporan pihak keluarga, Mario melakukan aksi nekat itu karena ingin bertemu dengan idolanya, Presiden Jokowi, dan mencari pekerjaan di Jakarta.
Atas aksi nekatnya tersebut, Mario Steven Ambarita pun ditetapkan menjadi tersangka oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Penetapan tersangka itu karena Mario telah melanggar Pasal 421 ayat (1), Pasal 433 dan Pasal 35 UU Penerbangan Nomor 1/2009.