Ia diikuti pebalap Ducati Andrea Dovizioso di peringkat kedua (+2.354s). Sedangkan “The Doctor” Valentino Rossi di peringkat ketiga (+3.120s).
“Saya berusaha untuk tetap tenang di beberapa lap awal untuk melihat situasi sirkuit. Ketika saya sudah mendapat feel yang sama seperti dalam latihan, saya memutuskan untuk memacu motor saya. Saat inilah saya bisa membuat jarak dengan lawan-lawan saya,” kata Marquez dikutip situs resmi MotoGP.
Berkat kemenangan yang diraih, Marquez melengkapi dua kesuksesan menjadi juara pada dua musim sebelumnya, musim 2013 dan 2014. Ketiganya dicapai berkat hasil pole position di babak kualifikasi.
Bagi Dovizioso, finis di tempat kedua di Austin menjadi kepuasan tersendiri bagi dirinya. “Sangat memuaskan untuk bisa naik podium karena keberhasilan ini menunjukkan kecepatan yang dimiliki motor kami dalam menjalani balapan di sirkuit ini. Balapan tadi cukup sulit untuk dijalani, karena Anda harus mengatur ban, kecepatan, dan mesin. Marc tadi menunjukkan bahwa di sirkuit ini, ia berada di level yang berbeda,” terangnya.
Pebalap Italia ini juga memberikan komentar tentang insiden yang nyaris terjadi saat motornya hampir bertabrakan dengan motor Rossi di kelokan 12. “Saya kira kami akan bertabrakan, karena dia terlalu dekat dan saya tidak bisa mengurangi kecepatan. Ini cukup berbahaya, tapi itulah balapan,” tutur Dovizioso.