Weekend Bareng HiLo merupakan green festival yang diadakan oleh HiLo Green Community Jakarta di Taman Suropati, Jakarta Pusat, pada 11 April 2015 dari pukul 11.00 – 19.00. Diiiniasi oleh Merrie Elizabeth selaku Hilo Green Ambassador 2014, Weekend Bareng HiLo bertujuan menginspirasi gaya hidup go green melalui aksi hijau yang fun, kreatif dan mudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari serta mengajak masyarakat untuk menikmati quality time di ruang terbuka hijau sebagai alternatif tempat rekreasi di Jakarta selain shopping mall.
“Bukan hanya aksi, go green juga bisa diwujudkan melalui gaya hidup sehari-hari, misalnya upcycle mendaur-ulang barang bekas menjadi barang baru yang cantik & fungsional serta bertukar barang bekas yang kondisinya masih layak pakai untuk mengurangi sampah karena one man’s trash is another man treasure,“ ujar Merrie.
Weekend Bareng HiLo menyampaikan pesan inspirasi tentang gaya hidup go green melalui Greenpreneurship Sharing yang menghadirkan green entrepreneur yang menginspirasi, yaitu Nadine Zamira, konsultan lingkungan LeafPlus yang menginisiasi Hidden Park dan Didi Diarsa, pengusaha furniture ramah lingkungan, Eclo yang diekspor hingga manca negara. Berbagi mengenai bisnis hijau, Nadine dan Didi pun kebanjiran pertanyaan dari pengunjung seputar tips membangun bisnis, tantangan menjadi green entrepreneur serta trend bisnis ramah lingkungan kedepannya.
Bertukar barang bekas di Barter Party pun menjadi salah satu daya tarik karena banyak pengunjung Weekend Bareng HiLo membawa barang bekasnya dan bertukar dengan barang milik pengunjung lainnya. Berbagai barang vintage pun ditemukan disana, mulai dari novel Twilight, kalung etnik, hingga celana jeans. Melalui Barter Party, pengunjung diharapkan bisa mengurangi sampah barang bekas dan memperoleh barang baru yang bermanfaat secara gratis melalui cara barter.
Di Weekend Bareng HiLo, para pengunjung juga belajar mendaur ulang barang bekas bersama Handy Bunny dan Nara Kreatif di kelas Recycle Workshop. Berbagai kaleng dan koran bekas yang sebelumnya tidak bermanfaat bahkan mencemari lingkungan di-upcycle menjadi aneka barang cantik yang fungsional, mulai dari tempat pensil, tempat sepatu, lampu, vas bunga yang memiliki nilai jual di pasar.