Jakartakita.com – Melalui bisnis Internet of Thing (IOT), PT XL Axiata Tbk (XL) terus menghadirkan inovasi berbasis layanan teknologi informasi dan telekomunikasi.
Adapun layanan inovatif yang dimaksud adalah, solusi bagi korporasi yang dapat membantu peningkatan produktivitas dan efisiensi proses bisnis. Salah satunya adalah aplikasi ‘Enterprise’. Aplikasi ini dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan pelanggan korporat atas solusi yang komprehensif dan unik.
Dalam siaran pers yang dirilis Senin (13/4/2015), Yessy D Yosetya, Chief Digital Service Officer XL, mengatakan, mobilitas yang kini semakin tinggi, disertai dengan bisnis proses yang rumit, sering menjadi faktor utama keterlambatan service delivery dalam suatu perusahaan.
“Berorientasi pada kebutuhan bisnis ini, melalui XL IOT, kami telah menyiapkan empat solusi pada aplikasi Enterprise. Dengan solusi tersebut, setiap perusahaan dapat dengan mudah mengautomisasi pekerjaan manual dan mempercepat bisnis proses supply chain,” tandas Yessy.
Ditambahkan, empat solusi dalam aplikasi Enterprise ini mencakup Manajemen Penjualan, Manajemen Inventori dan Pergudangan, Manajemen Survey, Manajemen Distribusi dan Canvasser.
Pada fitur manajemen penjualan, merupakan solusi dalam meningkatkan fungsi tenaga penjual agar mudah mengakses kebutuhan pelanggan serta target penjualan. Selain itu, solusi ini juga dapat meningkatkan waktu response dari penyediaan kebutuhan pelanggan.
Pada solusi manajemen inventori dan pergudangan, dirancang khusus agar perusahaan secara cermat dapat mengelola kegiatan operasional gudangnya sendiri. Mulai dari pencatatan barang masuk hingga barang tersebut keluar dari gudang. Aplikasi ini menggunakan sistem Barcode untuk mempermudah pekerjaan di lapangan. Dengan demikian, pelanggan akan mudah dalam mengelola data inventori barang seperti serial number, expiry date, batch melalui berbagai macam metode prosedur (First in First Out atau First Expired First Out).
Pada solusi manajemen survey, layanan ini dapat memberikan kemudahan bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa survey maupun perkreditan dalam memperoleh informasi dari pelanggannya. Tenaga lapangan dapat dengan mudah mengumpulkan data responden atau nasabah dan mengirimkan informasi tersebut secara real time ke pusat sistem data perusahaan.
Selain memberikan kecepatan, sambung Yessy, aplikasi ini dapat beroperasi di sistem operasi Android. Ini akan memudahkan pelanggan untuk mengaksesnya di berbagai jenis perangkat ponsel.
Dijelaskan, peningkatan kinerja beberapa fungsi departemen dalam perusahaan, seperti fungsi penjualan, fungsi inventori dan logistik, maupun fungsi distribusi, dapat diraih dengan adanya aplikasi ini. Selain itu, manajemen dapat memonitor penjualan untuk membantu mengukur KPI maupun target dari tenaga penjual mereka.
Dengan berbagai manfaat tersebut, maka solusi XL IOT, diyakini Yessy, dapat membantu pelanggan dalam mengamankan resiko bisnis dan menemukan peluang bisnis baru dengan cara yang lebih mudah.
Arifa Febriyanti, General Manager M2M Technology yang bertanggung jawab dalam pengembangan aplikasi ini menjelaskan, tim operasional akan langsung berkomunikasi ke pelanggan dalam menentukan layanan yang tepat dan terbaik sesuai kebutuhan perusahaan.
Selanjutnya ada empat solusi Aplikasi Enterprise, yang telah diuji di beberapa perusahaan pelanggan korporat dari berbagai macam sektor industri, seperti perdagangan barang dan jasa konsumer, lembaga Keuangan dan bank, serta logistik.
Sebagai informasi, bisnis XL IOT telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Hingga Maret 2015, jumlah koneksi XL IOT meningkat pesat menjadi lebih dari 600.000 koneksi. Angka ini merupakan kombinasi jumlah pelanggan aktif terdaftar dan pelanggan yang berkomitmen menggunakan XL. EDC (Electronic Data Capture) tetap mendominasi koneksi di XL IOT dan disusul oleh pengguna AMR (Automated Meter Reading).