Jakartakita.com – Sekretaris Kota Jakarta Barat, Muhammad Zen mengungkapkan bahwa Pemkot Administrasi Jakarta Barat mulai mendata ulang warga miskin di wilayahnya. Hal ini bertujuan untuk memperoleh data akurat terkait program pembangunan yang akan dikerjakan.
“Kami belum memiliki data warga miskin yang valid sehingga kami melakukan pendataan ulang. Sejak tahun 2010 hingga saat ini belum lagi ada pendataan. Makanya kali ini kami kembali lakukan pendataan ulang hingga hasilnya RTS di Jakarta Barat benar-benar valid,” kata Zen, Kamis (16/4/2015).
Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, tahun 2008 lalu, jumlah warga miskin di Jakarta Barat mencapai 37.194 Rumah Tangga Sasaran (RTS). Sedangkan tahun 2009 turun menjadi 33.558 RTS. Sementara tahun 2010 meningkat drastis hingga di 65.000 RTS.
Menurut Zen, apabila sudah memiliki data valid maka bisa dijadikan database untuk pemberian kesejahteraan penduduk.
“Data tersebut sangat penting dalam rangka peningkatan kesejahteraan warga, seperti pemberian dana bantuan masyarakat, penyaluran raskin dan lainnya,” jelas Zen.
Adapun lokasi pendataan antara lain menyasar warga yang tinggal di bantaran kali, seperti Kali Apuran, Kali Mookervart, Kali Semonggol dan Kali Grogol. (Sumber : Beritajakarta)