Nantinya Premium hanya akan dijual di SPBU pinggiran kota dan hanya diperuntukan bagi kendaraan umum seperti, angkot, mikrolet dan lain-lain. Pertamina juga berencana akan membuat satu jenis BBM dengan kualitas di atas Premium tapi masih di bawah Pertamax. Hal ini dilakukan agar masyarakat mempunyai pilihan dalam mengisi bahan bakar selain Pertamax.
Sekedar mengingat, pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dulu pernah berencana akan membuat satu jenis bahan bakar di atas Premium yaitu Premix.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Widjajono Partowidagdo kala itu mengusulkan adanya bahan bakar Premix (premium dan pertamax) yang beroktan 90 (RON 90) agar mobil-mobil kelas mewah tidak menggunakan BBM bersubsidi. Tim sempat memperkirakan harga Premix saat itu sekitar Rp 7.200 per liter. Harga tersebut tidak terlalu mahal, namun pembakaran jauh lebih baik.