Jakartakita.com – Gianluigi Buffon telah lama menanti bermain kembali di babak semifinal Liga Champions. Terakhir kali kiper legendaris Juventus dan tim nasional Italia tersebut bermain di babak empat besar kompetisi kasta tertinggi Eropa adalah ketika melawan Real Madrid pada 2003 lalu, atau 12 tahun lalu. Juventus saat itu mampu mengandaskan Real Madrid, sebelum kalah di final dari AC Milan.
Penantian panjang itu, menurut Buffon, menambah rasa manis yang dirasakan saat keberhasilan lolos ke babak semifinal Liga Champions 2015 tercapai, dengan hasil imbang 0-0 kontra AS Monaco dalam pertandingan leg kedua perempat final yang berlangsung di Stade Louis II pada Kamis (23/4/2015) dini hari WIB tadi. Juventus unggul agregat gol akhir 1-0, karena menang dengan skor tersebut pada leg pertama.
“Kami harus menunggu selama 12 tahun untuk kembali bermain di semifinal Liga Champions. Lamanya penantian membuat kesuksesan ini menjadi terasa semakin manis,” kata Buffon seperti dikutip ESPN Soccer.
“Kami sangat ingin melaju ke semifinal. Kami tahu ini adalah kesempatan emas dan setelah 12 tahun kami ingin membuat sejarah baru untuk Juventus. Tekanan yang dihadapi lebih besar dari saat melawan Dortmund di babak 16 besar, karena Monaco lebih sulit untuk dihadapi. Namun, kami akhirnya bisa mengatasi tekanan tersebut,” jelasnya.
Namun, Buffon mengakui bahwa keberhasilan lolos ke semifinal belum bisa menjadi satu hal yang harus dirayakan berlebihan. “Tentu kami sadar kami belum mencapai apapun,” tutur pemain yang telah membela Juventus sejak tahun 2001 lalu itu.
“Masih banyak hal yang harus dilakukan untuk menjadi juara,” pungkas Buffon.