Jakartakita.com – Produsen ponsel terkemuka asal Korea, Samsung ‘memutuskan’ untuk tidak menggunakan merek Samsung di seluruh Jepang.
Baru-baru ini, Nikkei Asian Review melaporkan, ‘kebijakan’ Samsung tersebut karena khawatir ketegangan hubungan bilateral antara Jepang dengan Korea Selatan bisa mempengaruhi bisnis di masa depan.
Vendor gadget asal Negeri Ginseng ini pun menghilangkan nama “Samsung” dari merek-merek ponsel Galaxy buatannya, agar tak lagi diasosiasikan dengan Korea Selatan.
Perubahan tersebut sudah berlaku efektif. Laman Facebook Samsung yang berbahasa Jepang, misalnya, telah berganti nama dari “Samsung Mobile Japan” menjadi “Galaxy Mobile Japan”.
Begitu pula dengan ponsel andalan baru Samsung, Galaxy S6 Edge, yang pada peluncurannya minggu ini bakal diperkenalkan tanpa embel-embel nama Samsung di depannya.
Samsung sendiri merupakan salah satu pabrikan smartphone terbesar di dunia. Meski menuai sukses di belahan dunia lain, vendor gadget tersebut kesulitan masuk pasar Jepang.
Di sana, pangsa pasar smarphone Samsung pada 2014 hanya berkisar 4,7 persen, jauh menurun dibanding 2011 yang mencatat 10,9 persen.