Jakartakita.com – Gempa dengan kekuatan 7,9 Skala Richter (SR) melanda Nepal hari Sabtu (25/4/2015), sekitar pukul 11.20 waktu setempat. Gempa ini terbilang paling dahsyat, setelah gempa tahun 1934 yang menewaskan lebih dari 16.000 orang di Nepal dan India.
Hingga Minggu dini hari (26/5/2015), korban tewas akibat gempa dahsyat tersebut, masih terus bertambah.
Berdasarkan laporan pihak kepolisian, korban tewas tercatat sudah lebih dari 1.130 orang, terutama yang berada di sekitar lembah Kathmandu.
Gempa berkekuatan 7.9 SR tersebut dilaporkan juga menghancurkan menara bersejarah di Kota Kathmandu.
Menara Dharara yang dibangun sejak 1832 tersebut telah dibuka untuk kunjungan publik selama 10 terakhir.
Laporan Reuters menyebutkan, kawasan pegunungan Mount Everest juga disebutkan terisolir setelah sebelumnya dilaporkan mengalami longsoran salju.
Pemerintah Nepal sendiri telah meminta bantuan internasional seperti telah dimulai oleh India yang mengirim bantuan kesehatan denga mengerahkan pesawat militer.