Jakartakita.com – Persoalan prostitusi sudah ada sejak lama di DKI Jakarta. Akan tetapi baru mencuat setelah ada kasus Deudeuh Alfi Sahrin yang tewas di dalam kamar kos. Apalagi belakangan muncul sejumlah tempat di pemukiman warga yang ternyata merupakan pusat prostitusi terselubung di Jakarta.
Dahulu, Gubernur Ali Sadikin sempat melontarkan ide untuk membuat lokalisasi agar para sampah masyarakat tidak tersebar di sembarang tempat. Kini giliran Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang melontarkan ide kontroversial tersebut.
Tampaknya ide Ahok tentang rencana membangun lokalisasi tidak main-main. Bahkan setelah marak bisnis ‘lendir’ di Apartemen Kalibata City, Ahok berandai-andai ingin membangun apartemen khusus prostitusi yang jauh dari pemukiman warga.
Hal mengejutkan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah di Balai Kota pada Senin (27/4/2015). Namun menurut Saefullah, ide tersebut masih ‘mentah’.
Masih belum jelas apakah apartemen itu adalah apartemen yang sudah ada namun dialihfungsikan atau apartemen yang sama sekali baru. Yang jelas nantinya disitu prostitusi legal dan sengaja lokasinya jauh dari pemukiman warga.
Tentu saja ide gila tersebut tak akan direalisasikan jika lebih banyak yang memprotes. Pemprov DKI masih menunggu respon dari warga Jakarta.