SCG Kini Berfokus dalam Penetrasi Pasar Indonesia

Jakartakita.com – Berdasarkan laporan Q1 2015, Siam Cement Group di Indonesia memiliki total aset senilai Rp 15,842 miliar (US$ 1,225 juta), tumbuh sebesar 18% year on year (y-o-y). SCG mencatatkan pendapatan dari penjualan mencapai Rp 1,189 miliar (US$94 Juta) pada Q1 2015, menunjukkan pertumbuhan flat y-o-y.

Di Indonesia, SCG baru saja mengadakan kegiatan pemasaran untuk mendorong pasar keramik termasuk pameran Mega Build & Keramika Fair 2015 untuk mengenalkan produk keramik KIA dan COTTO serta pembukaan outlet COTTO Corner di Bali. Selain itu, Jayamix by SCG baru saja meluncurkan inovasi layanan terbaru ‘Jayamixni’, sebuah truk pencampur beton siap pakai yang dapat melewati daerah dengan jalan sempit. Tentunya inovasi ini akan mendorong efisiensi dalam jasa pengantaran.

Sebagai tambahan, Semen Jawa, pabrik semen pertama SCG di Indonesia, masih dalam proses konstruksi untuk mulai beroperasi pada kuartal ketiga 2015. Saat ini, pabrik telah menyelesaikan sekitar 60% proses konstruksi secara keseluruhan. Proses instalasi listrik telah mencapai 70% dan listrik akan terhubung dalam kuartal kedua tahun ini. Limestone crushing dan long belt conveyor dari tambang sedang dalam proses instalasi.

“SCG di Indonesia kini sedang berfokus dalam penetrasi pasar sekaligus membangun merk SCG guna memperkuat dan mempertahankan posisi merk diantara pelanggan Indonesia,” jelas Presiden dan CEO SCG, Kan Trakulhoon, dalam siaran pers Rabu (29/4/2015).

Kan menambahkan, “SCG terus beroperasi untuk menjadi pemimpin yang berkelanjutan di kawasan ASEAN. Rencana ekspansi investasi masih sesuai rencana dan kami terus mengekspor produk kami ke pasar regional melihat pertumbuhan di kawasan ASEAN. Kami yakin bahwa ekonomi secara keseluruhan di wilayah ini akan terus meningkat dan sangat menguntungkan.”

Oleh sebab itu, investasi SCG secara regional menurut Kan akan terus meningkat. Untuk Q1 2015, pendapatan dari ekspor ke pasar ASEAN tercatat sebesar Rp 5.352 miliar (Rp421 juta), tumbuh 2% y-o-y walau harga produk petrokimia turun.

SCG terus berfokus dalam mendorong pengembangan produk dan layanan bernilai tambah tinggi (High Value Added / HVA) untuk menjawab berbagai kebutuhan konsumen dan meningkatkan kualitas kehidupan mereka. Di tahun 2015, SCG telah menyiapkan investasi senilai total Rp 1.870 miliar (US$147 juta) pada R&D untuk mendorong terciptanya berbagai inovasi guna meningkatkan kualitas hidup konsumen di ASEAN.

SCG bermitra dengan University of Oxford, Inggris, untuk membangun Center of Excellence guna mendorong manajemen R&D yang berkelanjutan serta memperkuat personalia dan peralatan riset. Lebih lanjut, SCG juga bermitra dengan University of California, Berkeley, Amerika Serikat, untuk mengembangkan inovasi semen terbesar di dunia dengan menggunakan teknologi percetakan 3D.

ASEANkan trakulhoonSCGsementhailand
Comments (0)
Add Comment