Jakartakita.com – Produsen perangkat elektronik asal Tiongkok, Haier Group, yang juga merupakan mitra Smartfren, secara resmi akan mengoperasikan pabriknya di Cikarang, Jawa Barat pada bulan Mei 2015 mendatang.
“Kami akan mulai beroperasi Mei besok. Sebanyak 100 karyawan akan bekerja di pabrik ini nantinya,” ungkap Kevin Jap, Country Manager Smartphone Product Haier Indonesia pada Selasa (28/4/2015).
Kevin mengungkapkan, pabrik Haier yang dibuat di Indonesia ini, akan fokus pada produksi perangkat Smartfren, khususnya produk ponsel pintar berteknologi 4G LTE.
Keputusan untuk mendirikan pabrik di Indonesia juga terkait dengan regulasi pemerintah perihal muatan lokal dalam ponsel pintar berteknologi 4G LTE yang disebut Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
“Kami membuka pabrik ini, demi pemenuhan TKDN. Kita sudah bergerak dari sekarang,” lanjut Kevin.
Seiring beropreasinya pabrik Haier, sebagai tahap awal yaitu enam bulan pertama, perusahaan akan langsung memproduksi sekitar 50 ribu unit produk ponsel Smartfren per bulan. Setelahnya, secara bertahap jumlah kapasitas produksi ditingkatkan keangka 125 ribu unit per bulan.
Haier menggelontorkan juga dikabarkan telah menggelontorkan dana sekitar US$ 1 juta atau sekitar Rp 12,9 miliar untuk membangun pabrik di Cikarang. Kevin menambahkan, pabriknya ini dibeli dari PT Sanyo Elektrik yang telah diakuisisi pada tahun 2011.
“Kami pun membutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk merenovasinya,” tandas Kevin.
Diketahui pula bahwa selama ini Haier sejak tiga tahun lalu sudah menjadi pemanufaktur perangkat ponsel pintar milik Smartfren. Untuk bentuk kerja sama kedua perusahaan ini, sudah terjalin sejak tujuh tahun lalu.
Smartfren sebagai perusahaan telekomunikasi saat ini sedang bersiap menjawab kebutuhan konsumen mengenai adanya jaringan 4G LTE. Diharapkan upaya ini akan rampung di tahun 2015 ini. Tak lama lagi Smartfren akan meluncurkan perangkat Android seri Andromax CDMA dan yang sekaligus mendukung teknologi 4G LTE.