Jakartakita.com – Persaingan wearable device yang makin memanas sejak kehadiran Apple Watch. Hal itu membuat produsen jam tangan mewah terkemuka asal Swiss, Tag Heuer, gandeng Google dan Intel guna mengembangkan perangkat smartwatch mewah berbasis platform Android Wear.
Meski mengusung brand mentereng, jam pintar berbasis Android bikinan Tag Heuer itu ternyata dibanderol relatif “murah” untuk ukuran jam mewah.
Dengan masuknya Tag Heuer di industri tersebut, maka bisa dipastikan, smartwatch berbasis Android Wear akan menemukan jalannya untuk masuk ke segmen produk mewah. Sejauh ini, smartwatch Android Wear sendiri rata-rata dijual di bawah US$ 3000. Sementara jam tangan konvensional yang dijual Tag Heuer, umumnya dijual di atas US$ 2.000. Rencananya, smartwatch tersebut akan dipasarkan mulai akhir tahun nanti.
Menurut pernyataan kepala LVMH -perusahaan induk Tag Heuer- Jean-Claude Biver dari Bloomberg, Sabtu (2/5/2015), jam yang bakal dijual di pasaran pada bulan Oktober atau November mendatang bakal dipatok di kisaran 1.400 dollar AS atau setara dengan Rp 18 juta.
Dengan kata lain, harga Jam tangan Android mewah dari Tag Heuer ini tak sampai sepersepuluh dari varian mewah Apple Watch yang banderolnya bisa mencapai 17.000 dollar AS atau lebih dari Rp 200 juta.
Padahal menurut 9to5google, secara garis besar, Android Wear besutan Tag Heuer ini mengungguli Apple Watch. Keunggulannya terutama pada daya tahan baterai. Jam tangan pintar ini mampu bertahan hidup hingga 40 jam dalam sekali pengisian daya penuh.
“Baterai smartwatch TAG Heuer akan bertahan sekitar 40 jam,” kata Jean Claude Biver, yang mengepalai pembuatan jam tangan pintar ini. Sementara itu, baterai Apple Watch dirancang hanya untuk bertahan selama 18 jam dalam fungsi penuh.
Anda tertarik untuk membelinya?