Pelatih Muenchen, Pep Guardiola, dan pelatih Barcelona, Luis Enrique, sama-sama berkostum Barcelona pada era ’90-an. Tentu banyak kisah yang dialami oleh dua orang Spanyol ini sepanjang perjalanan membela tim Catalan tersebut.
Meski demikian, dipastikan tidak ada ruang untuk nostalgia masa lalu dalam pertandingan nanti. Guardiola menegaskan timnya tetap bermain menyerang saat menjalani laga di Camp Nou.
“Sangat tidak mungkin bermain bertahan saat menghadapi Barcelona. Kami harus keluar menyerang. Kami harus mencetak gol di Barcelona,” tegas Guardiola, seperti dikutip ESPN Soccer.
Pemain bintang Barcelona, Lionel Messi, tentu akan menjadi momok tersendiri bagi tim asuhan Guardiola. Oleh karena itu, ia menegaskan Messi harus dicegah semaksimal mungkin dalam menguasai bola. “Tak ada sistem pertahanan yang bisa menghentikannya. Messi terlalu hebat untuk bisa dihentikan. Namun, kami dapat mencegah dia menguasai bola,” kata mantan pelatih dan juga pemain Barcelona tersebut.
Sementara itu, pelatih Barcelona Luis Enrique mengatakan gembar-gembor pertandingan yang dikaitkan dengan ‘kembalinya’ Guardiola ke Barcelona tidak berpengaruh apa-apa baginya. “Kami tidak akan melihat pertandingan nanti sebagai pertandingan melawan Guardiola yang kembali. Guardiola memang telah memberikan semuanya bagi Barcelona, tapi tanpa dikaitkan dengan masa lalu, kami tetap harus meraih kemenangan untuk bisa lolos ke final,” kata Enrique.
Barcelona berpeluang meraih treble musim ini. Jika ini menjadi kenyataan, maka Enrique akan mengulangi prestasi Guardiola yang sukses membawa Barcelona meraih gelar juara La Liga, Copa Del Rey, dan Liga Champions musim 2008-2009.