Jakartakita.com – Produsen mobil terbang asal Slovakia tampaknya harus bersabar dalam menjamin produknya benar-benar aman. Pasalnya, sebuah ujicoba Aeromobil ini dikabarkan mengalami kecelakaan.
Pada Jumat (8/5/2015) kemarin, diketahui, mobil terbang yang dipiloti oleh Stefan Klein, salah satu pendiri Aeromobil, jatuh di dekat bandara Nitra Jankovic, Slovakia. Menurut saksi mata, sebelum menghempas ke tanah, mobil terbang ini sempat membuka parasutnya.
Klein pun langsung dilarikan ke rumah sakit. Beruntung tidak ada luka serius dialami olehnya. Dikutip dari Gizmodo, Senin (11/5/2015).
“Mobil terbang prototype 3.0 itu jatuh saat melakukan uji coba, saat ini pihak kami sedang melakukan sejumlah penilitian dan pengumpulan data untuk pengembangan di Tim R&D kami,” tulis pihak Aeromobil.
Tak ada laporan detail mengenai kecelakaan tersebut. Namun pihak Aeromobil tidak akan menyurutkan langkahnya untuk menjual Aeromobil ini pada tahun 2017 mendatang.
Mobil terbang Aeromobil dikabarkan akan tetap menggunakan bahan bakar minyak, dengan ruang yang hanya mampu menampung dua orang saja.
Untuk tahap awal mobil terbang ini hanya akan diproduksi dalam jumlah yang sangat terbatas. Dapat dipastikan bahwa segmen yang dituju adalah para kaum atas, para kolektor, para hobi otomotif dan lainnya.
Mobil terbang ini disebut tidak membutuhkan sebuah bandara untuk lepas landas. Vaculik mengatakan, landasan yang dibutuhkan adalah seluas dua kali lapangan sepak bola dengan kecepatan laju kendaraan 130 kilo meter per jam. Jarak terbang yang dicapai diklaim mencapai 700 kilo meter.