Meski, pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta masih 2017. Bursa kandidiat mulai bermunculan. Cyrus Network, lembaga survei, membuat sebuah penelitian apabila Ahok, Risma, dan Ridwan bertarung dalam ajang pemilihan kepala daerah Jakarta 2017. Siapa yang dipilih publik?
Yang menarik dari hasil survei yaitu, ketiganya diinginkan masyarakat maju di Pilgub DKI 2017 lewat jalur independen, bukan lewat jalur partai politik (parpol). Ini merupakan peringatan bagi partai-partai politik yang selama ini menjadi kendaraan calon-calon pemimpin daerah.
Dari survei tersebut, ketika Ahok dihadapkan dengan Emil, 42 persen responden memilih mendukung Ahok, sementara Emil yang mendapat dukungan 38 persen.
Hasilnya tak jauh beda bila Ahok dibandingkan dengan Risma. Mantan Bupati Belitung Timur itu menmperoleh dukungan 42 persen, sedangkan Risma didukung 37 persen responden.
Secara umum, Ahok mendapat tingkat elektabilitas 33,9 persen, Risma 11,4 persen, Ridwan Kamil 10,4 persen, dan selebihnya diisi beberapa nama.
Survei tersebut berlangsung pada 23 April hingga 27 April 2015. Metode yang dilakukan adalah multistage random sampling. Responden tersebar secara proporsional di seluruh wilayah kelurahan DKI Jakarta dengan umur minimal 17 tahun. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka. Jumlah responden 1.000 orang dengan tingkat kepercayaan 95 persen danmargin of error kurang lebih 3,1 persen