Jakartakita.com – Pemerintah Kota Bekasi bersama dengan asosiasi pelaku usaha transportasi swasta dikabarkan menggelar pemilihan Awak Angkutan Teladan (Akut) 2015.
Pemilihan ini dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Bekasi bersama dengan Organda Kota Bekasi dan Koperasi Angkutan Bekasi (Koasi). Pemilihan dilakukan untuk memilih sopir yang memiliki kelengkapan administrasi dan kepatuhan berkendara dijalan.
Seperti diketahui, para sopir angkot di Bekasi memang sangat terkenal sembrono, mereka merupakan penyebab kemacetan di kota bekasi.
“Setiap hari di dekat stasiun KA Bekasi, para sopir angkot ini dengan seenaknya berhenti, ngetem, ditengah jalan pula, membuat lalu lintas menjadi macet setiap hari, ya.. saya harap dengan adanya Akut 2015, bisa menyadarkan merekalah,” ujar Fandi (35) Salah satu warga Marga Jaya, Bekasi Selatan.
Sementara itu, Sopandi Budiman, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi mengatakan pemilihan sopir teladan ini merupakan tindakan langsung yang diambil pemerintah, untuk meningkatkan peran pengemudi dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jasa.
“Nantinya mereka akan mewakili Kota Bekasi di tingkat Provinsi, jika lolos lagi maka akan diseleksi ditingkat nasional,” ujarnya, Senin (11/5/2015).
Kegiatan pemilihan ini berlangsung selama 2 hari, Senin (11/5/2015)-Selasa (12/5/2015). Proses pemilihan sopir teladan ini diikuti oleh 30 supir angkutan umum di Kota Bekasi. Seluruh peserta tersebut adalah sopir yang telah lolos dalam proses administrasi bekendara.
“Ya, masa sih cuma 30 sopir, kan di Bekasi banyak sopir angkot, belum lagi sopir tembaknya, mereka ini seharusnya diikut sertakan dong, kalau bisa dikasih tanda jasa, atau dikasih duit lah yang banyak, biar tidak bikin macet lagi,” ujar Fandi, menanggapi pernyataan Sopandi Budiman.
Sementara itu, Sopandi pun menambahkan, ada sejumlah hadiah yang disediakan bagi juara satu, yakni uang bernilai Rp 1 juta, selain itu si sopir pun akan mewakili Kota Bekasi ke tingkat sopir teladan Provinsi Jawa Barat, juara dua akan mendapat hadiah sebesar Rp 750 ribu dan juara ketiga mendapatkan hadiah Rp 500.
“Semoga saja, dengan diadakannya acara ini, kota Bekasi jadi lebih tertib,” tandas Fandi.