Jakartakita.com – Tampaknya Pemprov DKI Jakarta harus mengundur jadwal penerapan tarif bus per kilometer untuk semua moda transportasi umum hingga tahun 2016. Pasalnya, jumlah armada bus belum memadai.
Tahun ini rencananya, sistem pembayaran tarif per kilometer baru akan diberlakukan untuk Kopaja dan Kopami (Kopaja Mini). Sedangkan angkutan lainnya menyusul tahun depan karena kebutuhan bus yang dipesan belum dapat dipenuhi oleh produsen.
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, meskipun semua moda transportasi bakal menerapkan tarif per kilometer, namun besaran tarif tidak akan sama. Sebab untuk transportasi perbatasan akan memiliki tarif lebih murah dibandingkan yang beroperasi di Jakarta.