Jakartakita.com – Ditengah melambatnya laju pertumbuhan ekonomi nasional pada kwartal I/2015, angin segar berhembus dari data ekonomi makro yang disiarkan Biro Pusat Statistik nasional.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Biro Pusat Statistik (BPS), Sasmito Hadi Wibowo mengungkapkan, neraca perdagangan pada April 2015 mengalami surplus USD454,4 juta. Dengan perincian, total ekspor USD13,08 miliar dan impor USD12,63 miliar.
Adapun untuk periode Januari – April 2015, neraca perdagangan mengalami surplus USD2,77 miliar.
“Januari hingga April 2015 surplus USD2,77 miliar dengan total ekspor USD52,14 miliar dan impor USD48,36 impor,” ungkapnya, di Gedung BPS Jakarta, Jumat (15/5/2015).
Meskipun mengalami surplus dalam hal neraca perdagangan, menurut Sasmito total ekspor periode Januari hingga April mencapai USD52,14 miliar, turun 11,02 persen (yoy).
Dari jumlah tersebut, ekspor nonmigas periode Januari hingga April 2015 mencapai USD44,98 miliar atau turun 6,43 persen (yoy).
Adapun untuk total impor periode Januari hingga April 2015 sebesar USD49,36 miliar, turun 17,02 (yoy). Sedangkan impor non migas Januari hingga April 2015 mencapai USD40,92 miliar atau turun 8,64 persen (yoy).
“Share terbesar impor untuk mesin dan peralatan mekanik sebesar USD7,72 miliar, mesin dan peralatan listrik USD5,27 miliar,” ungkapnya.