Diperkirakan Asam Lambung Merupakan Penyebab Kematian Didi Petet

foto: istimewa

Jakartakita.com – Didi Widiatmoko atau yang dikenal dengan nama Didi Petet dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (15/5/2015) pada pukul 05.00 WIB. Dunia hiburan Indonesia pun berduka karena harus kehilangan salah satu aktor kawakan Didi Petet.

Diketahui juga bahwa, sebelum meninggal Didi sempat menderita penyakit lambung, yakni asam lambung, hal ini disampaikan langsung oleh pihak keluarga Didi Petet.

Dijumpai di tempat terpisah, Ari Fahrial Syam, Dokter dari Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSUPN Cipto Mangunkusumo, mengungkapkan naiknya asam lambung sseseorang tidak bisa dianggap hal yang sepele, karena jika tidak ditanggulangi dengan baik bisa menyebabkan kematian.

“Sebenarnya asam lambung tidak langsung menyebabkan kematian, namun dapat menyebabkan komplikasi pada organ-organ tubuh lainnya. Inilah yang sangat berbahaya, asam lambung akhirnya dapat berujung ke serangan jantung, stroke, pendarahan, infeksi. Asam lambung ini menyebabkan kualitas hidup menurun. Kemungkinan  hal ini yang menyebabkan Didi Petet meninggal,” tandas Ari, Jumat pagi (15/5/2015).

Didi Petet pun diketahui baru saja pulang dari Milan, ia adalah aktor mewakili Indonesia dalam ajang World Expo Milano 2015. Menurut Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif, sejak kepulangannya dari Milan inilah kondisi pemeran Emon dalam film Catatan Si Boy ini terus menurun.

“Beliau akhirnya berpulang pada hari Jumat ini pukul 05.00 WIB. Sepulang dari Milan,” ungkap Triawan.

Menurut Ari, asam lambung memang dapat membuat kualitas hidup menurun. “Asam lambung naik biasanya akan membuat orang tidak nafsu makan. Ketika kondisi tubuh sudah menurun, tidak nafsu makan, pasti akan tambah parah,” ucap Ari.

Kondisi gangguan asam lambung diketahui juga dapat mengganggu waktu istirahat. “Asam lambung dapat membangunkan orang dari tidur. Orang yang terus terbangun karena asam lambung, maka kualitas hidupnya pun akan menurun,” papar Ari.

“Asam lambung dapat naik ke paru-paru sehingga sipenderita dapat merasa sesak napas seperti asma,” tambah Ari.

Naiknya asam lambung ke tenggorokan atau paru-paru adalah penyakit kronis yang harus dihindari. “Nah, kalau asam lambung sudah naik sampai ke tenggorokan atau paru-paru itu sudah penyakit kronis yang disebut GERD (Gastroesophageal Reflux Disease),” kata Ari.

Jika GERD berlanjut, maka akan menyebabkan komplikasi dan dapat berujung pada maut. Hal ini terjadi karena asam lambung atau isi lambung yang naik akan membuat luka dinding dalam kerongkongan. Luka yang terjadi bisa meluas dan bisa menyebabkan penyempitan dari kerongkongan bawah,” lanjut Ari.

Selain itu, GERD juga dapat menyebar hingga ke gigi, tenggorokan, sinusitis, pita suara, saluran pernapasan, hingga paru-paru. “Saya belum tahu apa yang menyebabkan Didi Petet meninggal. Bisa karena kualitas hidup menurun, atau sudah ada komplikasi seperti ini sebelumnya,” tutup Ari.

Asam LambungDidi Petetdiperkirakan penyebab kematianEmonGastroesophageal Reflux DiseaseGERDKabayan
Comments (0)
Add Comment