Inilah Arti di Balik Meongan Seekor Kucing

Jakartakita.com – Mungkin banyak di antara Anda  yang memelihara lebih dari seekor kucing. Tetapi tahukah Anda kalau kucing juga berusaha untuk menjalin komunikasi yang intens dengan majikannya? Namun, sayangnya tak banyak manusia yang mengerti arti di balik meongan dan gelagat seekor kucing.

Seorang penulis buku terbaru dari National Geographic berjudul How to Speak Cat, Dr. Gary Weitzman, mengklaim bahwa dirinya telah menemukan arti dari bahasa tubuh kucing.

Dr. Weistman yang juga menjabat sebagai presiden sekaligus CEO dari the San Diego Humane Society and SPCA mengatakan bahwa kucing yang cerdik bisa membuat 16 suara meong yang berbeda dan biasanya hanya mengeluarkan suara-suara tersebut kalau ada manusia di sekitar mereka, ujarnya. Meongan bisa jadi merupakan cara mereka untuk meminta makan, meminta dielus atau meminta keluar, dan jarang sekali diucapkan antar sesama kucing.

Arti dari cakaran atau desisan cukup jelas, tapi kucing bisa juga berbicara dengan cara yang lebih halus, dengan mata dan ekor mereka. Kedipan pelan kucing, contohnya, seperti kedipan antara teman, kata Weitzman.

Saat kucing menegakkan ekornya, Dr. Weitzman mengatakan, hal tersebut sebanding dengan jabat tangan pada manusia. Kemudian, saat kucing menempelkan diri dengan tubuh manusia, hal tersebut dapat berarti kucing bahagia melihat Anda.

Kemudian, jika kumis kucing lurus keluar, artinya kucing tersebut sedang berada dalam kondisi senang, tenang, atau bersahabat. Sebaliknya, saat telinga kucing cenderung datar atau tak tegak, maka kucing tersebut sedang takut atau bersiap berkelahi.

Setelah membaca uraian di atas, coba perhatikan meongan dan bahasa tubuh kucing Anda!

catkucingmeonganmeowSPCA
Comments (0)
Add Comment