Alasan Ahok Turunkan Beberapa Pangkat Pejabat DKI Jakarta

foto: istimewa

Jakartakita.com – Beberapa alasan menjadi dasar Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), untuk menurunkan jabatan atau demosi kepada 57 pejabat eselon III dan IV.

Menurut Agus Suradika, Kepala Badan Kepegawaian Daerah, salah satu alasannya adalah, beberapa dari pejabat eselon III dan IV melakukan pengunduran diri. Itulah sebabnya mengapa dilakukan demosi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, keterangan ini didapat pada Senin (18/5/2015) pagi.

Selain itu, ada beberapa pejabat yang sakit, ini pula menjadi alasan penurunan jabatan dilakukan. Diketahui juga bahwa, Ahok dan tim BKD melakukan demosi terhadap pejabat yang dilaporkan memiliki masalah moral, seperti melakukan kekerasan dalam rumah tangga, informasi ini didapatkan dari laporan para pasangan hidupnya masing-masing.

“Alasan dilakukannya demosi, pertama, begitu ingin mengundurkan diri (dari jabatannya ) maka langsung kami ganti. Kedua, ada beberapa yang sakit, oleh karena sakitnya tersebut mereka pun tidak bisa melaksanakan tugasnya. Yang ketiga berkaitan dengan masalah moral, beberapa pejabat diketahui melakukan tindak KDRT yang membuat istrinya mengadukannya,” tandas Agus di Balai Kota DKI Jakarta.

Agus memaparkan, sebelum melakukan penurunan jabatan, semua telah melalui proses pemeriksaan oleh Badan Inspektorat DKI Jakarta sebelumnya.

Dari pemeriksaan itu, banyak ditemukan adanya tindak permainan uang yang dilakukan oleh beberapa pejabat eselon III dan IV selama ini. Temuan ini menjadi dasar dilakukannya demosi yang menjerat puluhan pejabat Pemprov DKI Jakarta.

“Demosi sudah melalui pemeriksaan inspektorat. Mereka yang bermain-main dengan uang panas, seperti sogok-menyogok, memungut upeti, penyuapan akan didemosi. Kemudian, beberapa pejabat yang tidak disiplin dan sudah tidak hadir untuk waktu yang cukup lama,” ungkap Agus.

Sebelum BKD dan Ahok melakukan demosi, penilaian berdasarkan keaktifan pejabat terkait dalam aktivitas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dinaungi mereka selama ini. Mereka yang jarang hadir dalam kegiatan rutin SKPD-nya masing-masing maka akan turut terkena demosi pagi hari tadi.

Ada sekitar 57 pejabat eselon III yang didemosi berasal dari 10 SKPD yang berbeda-beda. Dinas Pelayanan Pajak adalah penyumbang terbesar pejabat yang didemosi dengan jumlah 3 pegawai.

Selain itu terdapat 2 pejabat eselon III dari Bappeda, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, dan Dinas Penataan Kota yang terkena demosi. BKD, BPLHD, Dinas Kependudukan, Dinas Pendidikan, Dinas Perumahan dan Gedung, dan Dinas Perhubungan dan Transportasi masing-masing menyumbangkan satu pejabat yang didemosi.

Beda lagi dengan eselon III, sebanyak 41 pejabat eselon IV yang diturunkan dari jabatannya berasal dari 19 SKPD di DKI Jakarta.

Dinas Penataan Kota menyumbang 8 pejabat eselon IV pada bulan ini. Kota Administrasi Jakarta Timur menjadi wilayah kota terbesar yang menyumbangkan pejabatnya diturunkan, dengan total jumlah, tujuh orang terkena demosi.

Kemudian, Badan Perpustakaan dan Arsip, Dinas Pendidikan, dan Dinas Bina Marga masing-masing menyumbangkan tiga pejabatnya. Dinas Tata Air, Kominfomas, dan Kebersihan masing-masing kehilangan dua pejabat eselon IV-nya akibat demosi dari Ahok.

Dan yang terakhir, ada sebanyak 11 eselon IV dari Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan, Dinas Olahraga dan Pemuda, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Perindustrian dan Energi, Dinas Pertamanan dan Pemakaman, serta kota administrasi jakarta pusat, utara, barat, selatan, dan kepulauan seribu.

ahokAlasan Diturunkannya jabatan para Eselon III dan IVBadan Kepegawaian Daerah (BKD) DKIBasuki Tjahaja Purnamabeberapa pejabat diturunkanBKDeselon III dan IVGubernur DKI JakartaIni alasan Demosi
Comments (0)
Add Comment