BI : Utang Luar Negeri Tumbuh Melambat

foto : istimewa

Jakartakita.com – Direktur Eksekutif Departemen BI, Tirta Segara di Jakarta, Senin (18/5/2015) kemarin mengatakan, posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan I 2015 menunjukkan perlambatan pertumbuhan.

Sementara berdasarkan jangka waktu asal, lanjut Tirta, posisi ULN Indonesia didominasi oleh ULN berjangka panjang (85,3% dari total ULN). ULN berjangka panjang pada triwulan I 2015 tumbuh 8,9% (yoy), lebih lambat dari pertumbuhan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 10,4% (yoy).

“Untuk ULN berjangka pendek mengalami pertumbuhan 0,3% (yoy), yang juga lebih lambat bila dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 9,0% (yoy),” tukasnya.

Lebih lanjut dijelaskan, Bank Indonesia (BI), mencatat ULN Indonesia di triwulan I 2015 tumbuh sebesar 7,6% atau lebih rendah bila dibandingkan triwulan IV 2014 yang tumbuh 10,20% (yoy).

Dijelaskan, posisi ULN hingga akhir triwulan I 2015 tercatat sebesar USD298,1 miliar yang terdiri dari ULN sektor publik sebesar USD132,8 miliar (44,5% dari total ULN) dan ULN sektor swasta sebesar USD165,3 miliar (55,5% dari total ULN).

Menurutnya, melambatnya pertumbuhan ULN terjadi baik pada ULN sektor publik maupun sektor swasta. Pertumbuhan ULN sektor publik melambat dari 5,0% (yoy) pada triwulan IV-2014 menjadi 1,7% (yoy), sementara ULN sektor swasta melambat dari 14,6% (yoy) menjadi 12,7% (yoy) pada triwulan l 2015.

“Rasio ULN terhadap produk domestik bruto (PDB) dan debt service ratio (DSR) mengalami peningkatan masing-masing dari 33% dan 51,6% pada triwulan IV-2014 menjadi 33,5% dan 56,1% pada triwulan I 2015,” ujar Tirta.

 

 

Bank Indonesiahutangutang jangka panjangutang luar negeriutang pemerintahutang swasta
Comments (0)
Add Comment