Program Sejuta Rumah Sudah Serap Anggaran Sebesar Rp 2,1 Triliun

foto : istimewa

Jakartakita.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengungkapkan, kementerian yang dipimpinnya telah menyerap sekitar Rp 2,1 triliun anggaran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk rumah subsidi. Anggaran tersebut digunakan untuk merealisasikan Program Sejuta Rumah.

Dijelaskan, dari anggaran yang sudah terserap tersebut, antara lain dikucurkan untuk subsidi Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) 5 persen, uang muka 1 persen dan bantuan uang muka Rp 4 juta.

“Sementara potensi pembiayaan untuk program Sejuta Rumah dari Kementerian PU Pera Rp 8,4 triliun, Kementerian Keuangan Rp 5,1 triliun, Bank Tabungan Negara (BTN) juga siap bantu, BPJS Ketenagakerjaan dan Perum Perumnas dengan suntikan modal pemerintah Rp 1 triliun,” jelas dia, di Jakarta, baru-baru ini.

Rencananya, pada program sejuta rumah akan dibangun 603.516 unit rumah MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) dan 396.484 unit rumah untuk Non MBR.

Program ini diklaim sudah mendapat dukungan dari pengusaha yang tergabung dalam Real Estate Indonesia dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia.

 

Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh IndonesiaFasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)kredit kepemilikan rumah (KPR)program sejuta rumahPU Perareal estate indonesia
Comments (0)
Add Comment