Jakartakita.com – PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) hari ini, Jumat (22/5/2015) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk melaporkan tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2014 lalu.
Laporan tahunan tersebut mendapatkan pengesahan serta persetujuan di RUPST. Direksi dan Dewan Komisaris pun mendapat pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan dalam Laporan Tahunan untuk tahun buku 2014.
Menurut rilis yang diterima oleh Jakartakita.com, merunut tahun buku 2014, Metland dikabarkan memperoleh laba bersih sebesar Rp 267,95 milyar.
“Jumlah tersebut meningkat sekitar 11,08% dari tahun lalu. Tahun 2014 dapat dilalui dengan peningkatan laba walaupun tidak setinggi tahun sebelumnya,” ujar Olivia Surodjo Sekretaris Perusahaan PT Metropolitan Land Tbk, usai RUPST dan RUPSLB di Jakarta, Jumat (22/5/2015).
Laporan tahunan tersebut pun, ditambahkan Olivia, menyetujui sekitar 20% laba bersih, atau sebesar Rp 53,06 milyar untuk dibagikan sebagai dividen kepada 7.579.333.000 pemegang saham yang terbagi atas 10% dividen tunai dan 10% direncakankan sebagai dividen saham sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Dilanjutkan juga, bahwa dana dialokasikan sebagai cadangan sebesar Rp 2 milyar. Sedangkan sisanya dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja Perseroan.
“Setiap tahun Metland berkomitmen memberikan dividen jika kinerja perusahaan positif,” tutur Nanda Widya, Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk, pada kesempatan yang sama.
Selain hal di atas, RUPST juga memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2015, dan menetapkan honorarium berikut syarat-syarat penunjukkannya.
Kinerja Usaha 2014
Pada kesempatan yang sama, Nanda juga menjelaskan bahwa walaupun di tahun 2014 merupakan tahun yang penuh tantangan baik secara global maupun regional dimana tahun 2014 merupakan tahun politik pemilu legislatif dan pemilu presiden, Direksi bersyukur bahwa secara keseluruhan usaha PT Metropolitan Land Tbk sepanjang tahun 2014 meningkat dibanding 2013.
Nilai aset Perseroan pada tahun 2014, bertumbuh sebesar 14,68%, yaitu mencapai Rp 3,25 triliun dari Rp 2,83 triliun pada tahun 2013. Sedangkan peningkatan ekuitas Perseroan adalah sebesar 15,43% dari Rp 1,77 triliun di 2013 menjadi Rp 2,03 triliun di tahun 2014.
Total nilai pendapatan Perseroan selama tahun 2014 adalah sebesar Rp 1,12 triliun, naik 30,73% dibanding pendapatan tahun 2013 yang dibukukan Perseroan sebesar Rp 854,97 milyar.
Semua proyek Perseroan turut memberikan kontribusi yang cukup signifikan dengan besaran berikut: 64% dari usaha penjualan real estate, 5% dari penjualan properti strata tiltle, 22% dari pendapatan sewa pusat perbelanjaan, 8% dari pengoperasian hotel dan 1% dari pengoperasian pusat rekreasi dan pendapatan lain-lain.
Untuk mendukung pertumbuhan, Perseroan tetap konsisten pada penerapan kebijakan berupa keseimbangan antara penjualan properti dengan pendapatan berkelanjutan. Pembangunan area komersial baru diagendakan perseroan untuk meningkatkan pendapatan berkelanjutan.
Di tahun 2015 di salah satu proyeknya Metland Cyber City, Metland akan mengembangkan kawasan yang ditujukan untuk kelas atas dengan konsep mixed use. Dalam mewujudkannya Metland telah menggandeng perusahaan properti asal Singapura Ascendas untuk mengembangkan 9,7 hektar kawasan tersebut.
Strategi di Tahun 2015
Tahun 2015, Perseroan tengah merampungkan penyelesaian pembangunan proyek Metropolitan Mall Cileungsi yang terletak di Metland Transyogi yang telah dimulai sejak Agustus 2014 lalu, segera meluncurkan satu klaster residensial di proyek prestisius Metland Cyber City yang berlokasi bersebelahan dengan Metland Puri.
Masih dalam rencana pengembangan proyek di tahun 2015, Metland menambahkan porfolio pembangunan apartemen di Cileungsi, Bogor, apartemen di Tambun, Bekasi Timur dan sebuah apartemen di Lampung.
Meskipun harus mencermati masih adanya tantangan yang dihadapi pada tahun 2015 seperti ketidakpastian ekonomi global, potensi gejolak politik, dan regulasi pemerintah yang dapat berakibat atas performa perusahaan, Perseroan tetap optimis akan mencapai target penjualan.
Hingga bulan Maret 2015, Metland mencatatkan pendapatan sebesar Rp 223,1 milyar, yaitu Rp 140,55 milyar dari penjualan properti dan Rp 82,56 milyar dari pendapatan berkelanjutan dan laba bersih sebesar Rp. 55,3 milyar yang meningkat dibanding periode yang sama tahun 2014 sebesar Rp. 53,5 milyar.
Sementara itu pada RUPSLB menyetujui perubahan rencana Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham Perdana semula untuk mengambil bagian dan melakukan penyetoran modal saham atas saham baru SGL (anak perusahaan) yang digunakan untuk pembangunan Hotel Horison Jakarta, menjadi akan digunakan untuk pembangunan perkantoran di Jakarta. Kedua Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sebagai hasil dari diterimanya pengunduran Lee Kok Sun sebagai komisaris Perseroan, maka terhitung sejak ditutupnya rapat, komposisi susunan pengurus PT Metropolitan Land Tbk hingga tahun 2016 adalah:
Komisaris Utama : Ir. Ciputra
Komisaris : Aldo P. Brasali
Komisaris : Rahul Bhattacharjee
Komisari s Independen : Kamardy Arief
Komisaris Independen : Leland Geritts Rompas
Presiden Direktur : Ir. Nanda Widya
Direktur : Freddy Soetanto
Direktur : Thomas J. Angfendy
Direktur : Anhar Sudradjat
Direktur Independen : Pandu Gunandito