Pemerintah Optimis Kondisi Domestik di Tengah Melambatnya Perekonomian Dunia

foto: istimewa

Jakartakita.com – Pemerintah optimis kondisi perekonomian domestik Indonesia akan tetap kuat ditengah melambatnya perekonomian dunia. Ketahanan perekonomi Indonesia dimaksud tercermin dalam beberapa indikator ekonomi di Indonesia pada Q1 2015, antara lain tingkat inflasi yang terkontrol , neraca perdagangan periode Januari sampai dengan April yang mencatat surplus Rp 2,77 miliar, dan investasi di kuartal 1 2015 yang mencapai Rp 124,6 triliun.

“Kami optimis bahwa Indonesia akan terus memberikan potensi. Meski kita mengakui bahwa kita tidak bisa terlalu mengandalkan kinerja ekspor dalam jangka pendek, kami berharap akan ada perbaikan yang signifikan dalam pengeluaran pemerintah dalam bulan-bulan mendatang,” ujar Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro saat menyampaikan sambutan pada acara HSBC Global and Indonesia Outlook di Jakarta pada Selasa (26/5/2015).

Optimisme pemerintah terlihat dari fakta bahwa banyak potensi yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, dan pada tahun ini realisasi belanja negara terutama di bidang infrastruktur dapat segera terlaksana. Menurut Menkeu, pada kuartal 1 2015 pemerintah tengah disibukkan dengan revisi APBN 2015 dan proses reorganisasi instansi di pemerintahan yang baru. ”Dengan selesainya revisi anggaran dan reorganisasi di kementerian kementerian, akan ada perbaikan yang signifikan dalam realisasi belanja pemerintah,” ujar Menkeu.

Sektor investasi juga menjadi keyakinan pemerintah untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Inisiatif kebijakan pemerintah yang mengalihkan subsidi energi untuk anggaran infrastruktur diyakini akan memberikan dorongan pertumbuhan ekonomi. “Untuk tahun 2015, pemerintah telah mengalokasikan sekitar Rp 290 triliun untuk belanja infrastruktur, peningkatan lebih dari 60% dibandingkan tahun lalu. Untuk pertama kalinya, anggaran untuk infrastruktur sekarang lebih tinggi dari subsidi energi,” papar Menkeu.

Menkeu juga menyebutkan beberapa proyek infrastruktur telah dimulai baru-baru ini seperti satu juta proyek perumahan, proyek jalan tol Jawa (Ngawi-Kertosono, terpanjang di Jawa),  Proyek Jalan Tol Sumatera (Lampung dan Palembang-Indralaya) dan proyek infrastruktur kelistrikan 35.000 MW di Yogyakarta. Dukungan dalam hal pembangunan infrastruktur juga dilakukan oleh pemerintah dengan rencana untuk membangun Bank Infrastruktur.

Menkeu menambahkan, bahwa dengan adanya libur keagamaan di kuartal 2 dan kuartal 3 2015, bisa memberikan dorongan pada konsumsi rumah tangga. Pemilihan umum kepala daerah di indonesia juga dapat menambah dorongan pertumbuhan ekonomi. “Menjelang akhir tahun ini, akan ada pemilihan kepala daerah, Natal dan liburan akhir tahun yang akan memberikan dorongan untuk konsumsi domestic,” pungkas Menkeu.

Bambang BrodjonegoroekonomiIndonesiaMenteri Keuanganperekonomian global
Comments (0)
Add Comment