Pejabat FIFA yang ditangkap termasuk dua wakil presiden organisasi tersebut, Jeffrey Webb dan Eugenio Figueredo, mantan anggota komite eksekutif Jack Warner, dan Presiden Federasi Sepakbola Kosta Rika, Eduardo Li. Secara keseluruhan, 14 belas orang yang terdiri dari sembilan pejabat FIFA dan lima direktur eksekutif pemasaran olahraga ditangkap dan menghadapi tuduhan penipuan, pemerasan, dan pencucian uang.
FIFA yang dikonfirmasi pada hari Rabu menyebutkan bahwa pemilihan presiden organisasi itu masih akan berlangsung pada Jumat. Namun, UEFA sekarang ingin proses pemilihan dihentikan.
“Peristiwa hari ini adalah bencana bagi FIFA dan mencoreng citra sepakbola secara keseluruhan. UEFA sangat terkejut dan sedih oleh kondisi ini. Peristiwa ini menunjukkan, sekali lagi, bahwa budaya korupsi mengakar pada budaya FIFA,” demikian pernyataan resmi UEFA, seperti dilansir ESPN Soccer Kamis (28/5/2015).
“Ada kebutuhan untuk melakukan reformasi terhadap FIFA. Pemilihan Presiden FIFA jika dilakukan akan menjadi lelucon, dan oleh karena itu para asosiasi sepakbola Eropa harus mempertimbangkan dengan seksama sebelum menghadiri konferensi pemilihan,” imbuh pernyataan yang dikeluarkan organisasi sepakbola Eropa tersebut.
Lebih lanjut, pernyataan UEFA juga menyebutkan bahwa asosiasi anggota UEFA akan bertemu besok menjelang Kongres FIFA. Pada saat itu, para asosiasi sepakbola Eropa akan memutuskan apa langkah selanjutnya yang harus diambil untuk melindungi permainan sepak bola.